Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Rasa Gatal Malah Semakin Parah apabila Digaruk? • Hello Sehat



Saat timbul rasa gatal, tanpa disadari jari-jari Sobat langsung menggaruk bagian atas kulit tadi. Terasa lezat memang menggaruk kulit yang gatal itu, tetapi tahukah Sobat bahwa ternyata menggaruk Cuma memperburuk rasa gatal Sobat?


Mengapa menggaruk malah bikin rasa gatal makin menjadi-jadi?


Apakah Sobat seringenboom merasa lebih gatal padahal sudah menggaruk bagian atas kulit yang terasa gatal sebelumnya? Ya, penelitian apalagi sudah menyatakan apabila menggaruk membentuk kulit bertambah gatal. Mengapa contoh ini terjadi?


Buat menghentikan rasa gatal tadi, otak memang menyuruh Sobat buat menggaruknya. Ketika Sobat menggaruk, saraf Sobat mengirim sinyal rasa sakit ke otak Sobat, bukan rasa gatal. Tujuannya merupakan, supaya rasa gatal ini “lenyap” saat digantikan dengan rasa nyeri. Tidak percaya? Coba saja ingat kembali, apa yang Sobat rasakan sesudah rasa gatal lenyap dampak digaruk oleh jari-jari Sobat? Serta sesudah Sobat merasa sakit, kulit Sobat bakal terasa semakin gatal bukan?


So seperti ini, kulit Sobat gatal dapat ditimbulkan oleh banyak sekali contoh, entah itu akibat adanya peradangan dampak terkena zat asing, serangga, atau infeksi kulit. Selanjutnya, saat merasa gatal, Sobat dengan refleks menggaruknya. Pada awalnya memang rasa gatal bakal lenyap serta terasa nyaman. Tetapi sebagian ketika selanjutnya, Sobat bakal merasakan sakit pada tempat yang sebelumnya gatal itu dampak menggaruk.


Nah, akibat timbul rasa sakit, tubuh secara alamiah mengeluarkan serotonin. Tujuannya merupakan buat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. Tetapi, tidak Cuma mengatur rasa sakit saja, serotonin pula memberikan rasa “puas” ketika menggaruk. Sebagai akibatnya, semakin banyak serotonin yang dihasilkan dampak rasa sakit, Sobat pula bakal semakin merasa semakin ingin menggaruk. Sementara, dengan Sobat menggaruk, rasa sakit bakal terus timbul.


Waspada kulit sebagai luka apabila digaruk terus-terusan


Sobat terus-terusan menggaruk bukan akibat sensasinya yang terasa lezat, namun rasa gatalnya tidak habis-habis. Akibat rasa gatal yang semakin bertambah, Sobat pasti bakal terus menggaruk bagian kulit tadi sampai cita rasanya lenyap. Tetapi terlalu seringenboom serta keras Sobat menggaruk bagian atas kulit Cuma bakal membuatnya luka serta iritasi. Kulit yang iritasi tentu saja bakal terasa perih serta sakit.


Kemudian dengan cara apa trik buat berhenti menggaruk gatal tadi?


Walaupun masih terasa gatal, namun apabila kulit telah iritasi sebaiknya Sobat berhenti menggaruk. Berikut merupakan trik supaya Sobat berhenti menggaruk kulit yang telah luka tetapi masih gatal:


  • Mengompres kulit yang gatal dengan kain yang telah dibasahi air dingin.

  • Pastikan pula kuku Sobat selalu dalam keadaan pendek, tidak panjang.

  • apabila Sobat terdapat pada tempat tinggal, Sobat dapat langsung mandi dengan air hangat supaya merasa rileks serta rasa gatal berkurang.

  • Ketahui apa penyebab dari tanda-tanda kulit gatal tadi. apabila contoh itu ditimbulkan oleh alergi kuliner, maka hindari mengonsumsi jenis kuliner tadi.

Hello Health Group serta Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, penaksiran, juga pengobatan. Silakan cek halaman kebijakan editorial kita buat berita lebih detail.

Posting Komentar untuk "Mengapa Rasa Gatal Malah Semakin Parah apabila Digaruk? • Hello Sehat"