Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik Menanam Tomat Hidroponik (2020)


Simak konten berikut mengenai trik menanam tomat hidroponik, mulai dari ✓ pemilihan bibit ✓ penyemaian ✓ instalasi sistem hidroponik ✓ perawatan ✓ panen.


Menanam tomat dengan teknik hidroponik saat ini telah banyak diterapkan oleh rakyat.

Proses penanaman dengan teknik ini umumnya diterapkan oleh mereka yang tidak mempunyai lahan tanam luas.

Kualitas tumbuhan tomat output budidaya secara hidroponik tidak berbeda jauh dibandingkan produk yang ditanam dengan trik konvensional.

Panduan: Trik Menanam Tomat Hidroponik

cara menanam tomat hidroponik

Budidaya tomat sendiri bukanlah sebuah proses yang sulit. Penerapan caranya tidak jauh berbeda dengan budidaya cabai juga terong.

Langkah awal yang
dilakukan buat menanam tomat hidroponik dimulai dari pemilihan bibit,
penyemaian, pemindahan media tanam, perawatan, sampai proses panen.

Sebagian contoh yang wajib disiapkan buat menanam tomat hidroponik, antara lain:

  • Media tanam penyemaian
  • Gergaji mini
  • Nutrisi AB Mix
  • Instalasi sistem hidroponik

Media tanam penyemaian
umumnya yang dipergunakan merupakan rockwool. Selain mudah, rockwool pula lebih
mudah dihasilkan pada ketika ini.

Nutrisi AB Mix dipergunakan
pada kattenbak penampungan seperti asupan nutrisi tomat nantinya. Nutrisi ini dibutuhkan
pada ketika proses pembesaran pada sistem hidroponik.

Sementara itu, instalasi hidroponik yang dapat diaplikasikan,
misalnya DFT atau drip system.

Tentang hal langkah-langkah yang dilakukan secara umum, yakni:

  • Proses pemilihan bibit unggul
  • Penyemaian bibit pada rockwool sampai tumbuh tunas sejati
  • Pemindahan bibit pada sistem hidroponik
  • Perawatan
  • Panen

Lama dari proses penyemaian sampai panen antara 3 hingga
dengan 3,5 bulan.

0. Persiapan Menanam Tomat Hidroponik

Terdapat baiknya Sobat menyiapkan peralatan-peralatan terlebih dahulu agar ketika menanam nanti lebih lancar. Sebagian contoh yang dipersiapkan, yakni bibit tomatnya, rockwool, netpot, nutrisi AB Mix, kattenbak nutrisi, kain flanel/pipa.

Bagi Sobat yang baru memulai, umumnya relatif sulit mencari masing-masing voorwerp ini secara terpisah. Tetapi, tenang akibat Sobat dapat memakai set hidroponik seperti gantinya.

Pada set hidroponik tadi mulai dari bibit, nutrisi, rockwool, netpot, sampai pipa paralon telah disediakan. Nah, jika Sobat membutuhkan set hidroponik ini Sobat dapat menghubungi nomor berikut: 085842732053 (WhatsApp).

1. Pemilihan Bibit Unggul

bibit tomat hidroponik
tokopedia.com/benihkita-com

Buat mendapatkan bibit tomat, Sobat dapat membelinya pada toko
pertanian.

Selain itu, Sobat dapat juga mengambil biji tomat pada dapur kemudian dikeringkan.

  • Lakukanlah seleksi buat mendapatkan bibit unggul. Caranya dengan merendam benih/bibit tomat yang sudah omkering tadi selama 15-20 mnt.
  • Selanjutnya, terdapat bibit yang mengapung serta terdapat juga yang terendam. Bibit yang baik merupakan yang terendam sementara yang terapung sebaiknya tidak dipergunakan.

2. Penyemaian Bibit

rockwoll tomat hidroponik
amazon.com

Sesudah dihasilkan bibit-bibit unggul yang siap tanam, tahap berikutnya penyemaian pada rockwool.

  • Siapkan rockwool kemudian potong dengan berukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 centimeter.
  • Lubangi masing-masing rockwool dengan tusuk gigi buat memasukkan bibit nantinya. Proses melubangi ini jangan hingga rockwoolnya berlubang, ya.
  • Taruh rockwool tadi pada tray semai atau nampan.
  • Tambahkan bibit pada lubang yang sudah didesain.
  • Siram rockwool dengan air biasa (air tanah) sampai basah.
  • Tutup tray semai dengan plastic hitam agar cahaya tidak masuk serta simpan pada tempat yang gelap selama 2×24 jam.
  • Selanjutnya, sesudah 2 hari bakal kelihatan proses pertumbuhan tunas. Pada proses ini pindahkan tray semai ke tempat yang terdapat sinar matahari.
  • Proses ini sampai 21-28 hari.
  • Dalam proses ini tetap pantau kondisi dari rockwool. Masukkan air supaya rockwool tetap dalam kondisi lembab.

3. Pemindahan ke Sistem Hidroponik

sistem hidroponik DFT
greenandvibrant.com

Sesudah tunas sejati timbul (daunnya telah lebih dari 2)
maka bibit dari proses penyemaian siap dipindahkan pada sistem hidroponik.

Sistem hidroponik yang umumnya dipergunakan buat tomat,
misalnya deep flow system (DFT) atau drip system.

Secara singkat, DFT adalah sistem yang didalam
sirkulasinya air nutrisi mengalir dalam kondisi tergenang sementara drip air
nutrisi bakal diteteskan sampai hingga pada akar tumbuhan.

Buat proses pemindahannya relatif mudah.

  • Pisahkan rockwool dengan rockwool lainnya.
  • Taruh rockwool pada sistem hidroponik dengan bantalan kerikil, pecahan genteng, arang, atau dapat juga memakai netpot.
  • Mengenai perhitungan kadar nutrisi buat tomat sebelum berbunga sekitar 1300 ppm. Nomor ini mampu Sobat dapatkan dari output tes pada kattenbak penampungan dengan memakai instrumen TDS.
  • Nutrisi tadi dihasilkan dari nutrisi AB Mix yang dapat Sobat beli pada toko pertanian terdekat.

4. Perawatan Tomat Hidroponik

tomat hidroponik panen

Sesudah proses pemindahan ke sistem hidroponik tahapan berikutnya merupakan proses perawatan atau maintenance.

  • Begitu juga dengan ppm air nutrisi. Sebaiknya agar air nutrisi berkisar pada nomor 1300. Jika kurang segera ditambahkan.
  • Sesudah tumbuhan tomat relatif tinggi, Sobat dapat memberi penopang (contohnya, tali) supaya tumbuhnya tetap tegak atau patah.
  • Disaat tomat sudah berbunga tingkatkan ppm air nutrisi sebagai 2000 ppm. Contoh ini agar nutrisi buat buahnya lebih optimal.
  • Perawatan lebih ditingkatkan pada ketika tumbuhan tomat sudah berbuah.
  • Sebaiknya potong ranting tumbuhan yang tidak berbuah. Contoh ini agar konsentrasi nutrisi tertuju lebih pada buah.
  • TIngkatkan ppm air nutrisi sekitar 3600 ppm.

5. Panen

tomat hidroponik siap panen

Berkisar sampai 80-90 hari tomat hidroponik mulai berbuah warna merah. Contoh ini mengindikasikan tomat siap buat dipanen.


6. Pengendalian Hama serta Penyakit

Tumbuhan tomat ternyata pula rentan terhadap serangan hama serta penyakit. Terdapat sebagian jenis hama serta penyakit yang seringenboom menyerang tumbuhan ini.

Contohnya merupakan busuk daun, antraknosa, layu fusarium, bulai serta busuk buah.

Pencegahan Busuk Daun

  • Pencegahan terhadap busuk daun, layu fusarium serta antraknosa mampu Sobat lakukan dengan menyemprot tumbuhan tomat 7 hari sekali.
  • Tetapi, jika tanda-tanda telah timbul sebaiknya tumbuhan tomat Sobat semprot 1-2 hari sekali. Penanganan istimewa buat layu fusarium mampu dilakukan melalui pencabutan tumbuhan yang terkena.
  • Kemudian, kocor dengan fungisida serta bakterisida sekaligus.

Penyakit Bundar serta Lalat Buah

  • Sementara itu, penyakit bulai serta lalat buah mampu Sobat atasi melalui penggunaan insektisida hubungan serta lambung.
  • Saat tumbuhan tomat terkena bulai, umumnya pertumbuhannya bakal terhenti. So, Sobat wajib mengatasinya dengan memberikan nutrisi mikro serta zpt pada daunnya.
  • Selanjutnya, buat masalah busuk buah, Sobat dapat memberi tumbuhan tomat fungisida serta bakterisida.

So, keterbatasan tanam bukanlah penghalang bagi Sobat buat melakukan budidaya tumbuhan tomat.

Contoh ini dikarenakan perkembangan teknologi pertanian sudah menghadirkan banyak sekali teknik budidaya tumbuhan tomat.

Bertanya-tanya dengan cara apa hidroponik lebih lanjutnya? Baca postingan ini: Hidroponik.

Semoga pengkajian mengenai menanam tomat hidroponik ini bermanfaat, ya.

Posting Komentar untuk "Trik Menanam Tomat Hidroponik (2020)"