Trik Budidaya Belut Lengkap (Teranyar 2020)
Simak trik budidaya belut terlengkap 2020 disini, cocok buat pemula. Mulai dari ✓ pembuatan kolam ✓ pemilihan bibit ✓ pembesaran sampai ✓ panen.
Belut, satu dari jenis ikan yang spesial dengan
licin badannya. Permintaan pasar yang relatif tinggi membentuk budidaya belut
sebagai satu dari peluang usaha yang menjanjikan ketika ini.
Secara umum, terdapat 2 cara budidaya, yakni budidaya
pada kolam dengan lumpur serta tanpa lumpur.
Buat budidaya pada kolam lumpur belut, kolam
dirancang seolah tempat asal orisinal dari belut. Sementara itu, kolam tanpa lumpur relatif
membentuk kolam dengan air.
Kedua jenis kolam ini bakal kita periksa lebih
lengkap pada bagian berikutnya.
Sebelum melakukan budidaya terdapat baiknya
memahami ciri dari belut, berikut pembahasannya.
Ciri Belut
Ciri Fisik
- Badan memanjang berbentuk silindris
- Sekujur tubuhnya diselimuti lendir
- Tidak bersisik
Berkelamin ganda
Berkelamin ganda adalah sebutan bagi binatang yang
mempunyai 2 organ reproduksi, yakni jantan serta betina yang berperan penuh.
Bakal namun, meskipun terdapat 2 organ reproduksi umumnya pada umur tertentu
binatang tadi bakal mengalami perubahan jenis gender.
Belut muda adalah seekor betina, sedangkan
usia tuanya berubah sebagai gender jantan. So, buat mengawinkannya nanti,
Sobat wajib mengambil belut dengan usia muda (20-29 centimeter) serta tua (40-50 centimeter).
Hidup pada Lumpur
Belut umumnya ditemukan pada sekitaran sawah
atau rawa yang lebih banyak didominasi adalah wilayah berlumpur. Kuliner belut pada lumpur,
misalnya jasad renik, cacing tanah, serangga, siput, berudu, atau udang mini.
Pada keadaan tertentu belut bersifat
kanibalisme, artinya belut bakal memakan belut lainnya yang ukurannya lebih
mini.
Ketika budidaya nantinya, inilah yang sebaiknya
Sobat perhatikan mengenai berukuran belut pada kolam yang sama agar seragam.
Meskipun hidup pada lumpur, belut tetap dapat
dibudidayakan pada kolam tanpa lumpur. Cuma saja, kuliner belut (pelet) wajib
diberikan secara rutin akibat tidak adanya pakan alamiah yang tersedia.
Trik Budidaya Belut
1. Pembuatan Kolam
Ketika budidaya belut nantinya, terdapat 3 kolam yang sebaiknya Sobat sediakan, yakni kolam pendederan, kolam pemijahan, serta kolam pembesaran.
- Kolam pendederan berperan buat proses pembesaran belut dari menetas sampai siap tebar pada kolam pembesaran.
- Tentang hal kolam pemijahan berperan seperti tempat mengawinkan belut buat bertelur serta memproduksi anakan. Buat pemijahan dilakukan dalam keadaan kolam berlumpur.
- Sedangkan, kolam pembesaran berperan seperti tempat menyiapkan belut buat tahap konsumsi serta dijual.
Mengenai material serta bentuk kolam pembudidaya
umumnya memakai 2 jenis kolam, yakni lumpur serta tanpa lumpur. Tentang hal
mengenai material yang dapat dipergunakan, misalnya tembok, terpal, atau drum.
Kolam Lumpur
Keunggulannya, yakni tersedianya pakan alamiah,
biaya pakan lebih irit, serta belut hidup seolah pada tempat asal aslinya.
Sedangkan kelemahannya, yakni relatif sulit
memantau keadaan belut akibat berada pada lumpur serta membutuhkan waktu lebih lama
dalam pembuatan kolamnya.
Kolam lumpur ini dapat Sobat untuk baik pada
kolam tetap ataupun drum.
Bahan yang Sobat butuhkan, yakni:
- Lumpur
- Pelepah pisang
- Jerami
- Pupuk sangkar
Kedalaman dari kolam berkisar 1 sampai 1,25 m
dengan kebetalan lumpur sekitar 10-20 centimeter.
Peranan dari pupuk sangkar, yakni menghadirkan
pakan alamiah bagi belut. Sementara lumpur, buat memanipulasi kolam seolah
tempat asal aslinya.
Kolam Tanpa Lumpur
Keunggulannya, yakni mudahnya dalam memantau
keadaan serta pertumbuhan belut, kolam lebih bersih, serta dapat memuat lebih banyak
belut buat berukuran yang sama dengan kolam lumpur.
Sedangkan kelemahannya, yakni biaya pakan
lebih mahal akibat tidak tersedianya pakan alamiah. Sobat wajib memberikan pakan,
misalnya pelet secara rutin.
Dengan cara apa dengan pilihan material kolam yang dipergunakan?
Pilihan memakai kolam tanah, tembok,
terpal, atau drum dapat disesuaikan dengan budget serta luas area yang dipergunakan.
Buat budget yang lebih murah serta luas area
lebih mini, kolam terpal serta drum merupakan pilihan yang lebih baik.
Trik pembuatannya, yakni:
- Siapkan kolam buat budidaya belut, tanpa terpal, dengan terpal, atau drum.
- Isi air dengan pH sekitar 7 (tidak asam juga basa).
- Taruh pelepah pisang pada bagian atas air atau kumpulan tali plastik seperti tempat bersembunyi belut.
- Untuk lubang pada bagian bawah seperti sirkulasi air.
2. Pemilihan Bibit
Sebagian poin yang diperhatikan ketika membeli bibit belut, yakni:
- Berukuran seragam: tujuannya menghindari kanibalisme antar belut.
- Aktif serta gesit.
- Badan bebas dari luka.
- Ukurannya sekitar 10 sampai 12 centimeter.
- Benih dengan jumlah 50 sampai 100 buntut tiap m persegi.
3. Pembesaran Bibit
Penebaran bibit atau pendederan dapat Sobat lakukan pada kolam yang sudah disediakan (tetap, terpal, atau drum).
- Bagi Sobat yang memakai kolam tanpa lumpur, pemberian pakan setiap hari wajib dilakukan. Pakan yang diberikan, umumnya pelet atau cacing sutra.
- Sesudah pemeliharaan sampai belut mencapai berukuran 15 centimeter jumlah belut mulai dikurangi dengan kapasitas ideal 25 buntut vanaf meternya. Sobat dapat menambah jumlah kolam pembesaran buat ini.
- Pakan yang diberikan, yakni pelet, ikan, cacing, ulat, cebong, atau potongan ayam tiren.
- Sesudah 3 bulan, belut umumnya sudah mencapai berukuran siap konsumsi, sekitar 30 centimeter. Artinya, Sobat telah dapat memanennya.
- Sementara itu, belut yang dipersiapkan buat sebagai indukan perlu Sobat pisahkan ke kolam indukan.
Bagaimanakah memilih antara belut jantan serta belut betina?
Belut yang panjangnya antara 20 sampai 20 centimeter dengan umur 3 hingga 6 bulan adalah induk betina. Ciri fisiknya, yakni kepala runcing, warna kulit kehijauan pada punggung serta putih kekuningan pada bagian perut.
Sementara itu, belut jantang mempunyai panjang
sekitar 40 sampai 50 centimeter dengan umur 6 hingga 9 bulan. Ciri fisiknya, bentuk
kepala lebih tumpul, warna kulit keabu-abuan.
4. Proses Pemijahan
Walaupun Sobat membudidayakan belut pada kolam
dengan air bersih (tanpa lumpur) belut tidak dapat dipijahkan pada kondisi
tadi.
Oleh karenanya, Sobat wajib mempersiapkan kolam istimewa pemijahan yang mempunyai lumpur. Caranya seperti berikut:
- Untuk kolam sekitar 5 x 6 m (30 set indukan) atau dapat juga memakai drum.
- Beri lumpur serta jerami pada kolam atau drum tadi.
- Selanjutnya, masukkan pupuk sangkar dengan takaran sekitar 3 kg tiap m perseginya. Kegunaannya buat menumbuhkan pakan alamiah pada kolam.
- Isi air dengan ketinggian sekitar 15 sampai 20 centimeter.
- Pilih induk belut yang sehat, ciri-cirinya, yakni badan bebas luka serta lincah.
- Tambahkan belut dengan perbandingan 1:1 sampai 1:4. Artinya 1 buntut jantan buat 1 sampai 4 buntut betina.
- Pemijahan umumnya terjadi pada malam hari dengan suhu 28 derajat celcius.
- Nantinya, telur-telur tadi bakal tampak pada dekat lubang-lubang yang sudah dirancang oleh induk jantan.
Pada proses pemijahan ini, pakan buat induk
yang dapat Sobat berikan contohnya ikan cere atau cacing.
5. Penetasan Telur & Perawatan Benih
- Sesudah terjadi proses pemijahan, belut jantan bertugas buat menjaga telur-telur yang sudah dibuahinya.
- Umumnya, telur bakal menetas pada umur 9 sampai 10 hari. Sesudah berumur 15 hari, barulah induk jantan bakal meninggalkan anakan belut.
- Inilah ketika yang tepat bagi Sobat buat dipanen buat dipindahkan pada kolam pendederan.
- Sesudah pergi induk jantan bakal pergi ke bagian lain buat membentuk lubang serta mengawinkan betina lainnya.
6. Pendederan
Sesudah induk jantan belut meninggalkan anakannya,
ini merupakan ketika buat Sobat memindahkan ke kolam pendederan.
Tujuan dari pemindahan ini buat mengurangi
tingkat mortalitas bibit belut dan membentuk belut dalam berukuran yang seragam.
Caranya, yakni:
- Tumbuhkan pakan alamiah pada kolam dengan mencampurkan bekatul atau dedak kasar serta sekap padi dengan perbandingan 1:1.
- Selanjutnya, beri lapisan dengan pupuk sangkar dengan ketebalan 10 centimeter.
- Kemudian, beri lapisan lagi dengan jerami.
- Isi kolam dengan air dengan tinggi 50 centimeter.
- Selanjutnya, tebarkan benih pada kolam. Perbandingan antara belut dengan luas kolam pendederan, yakni 500 buntut vanaf meternya.
- Sesudah belut mencapai berukuran 5 sampai 8 centimeter, belut siap buat dipindahkan pada kolam istimewa pembesaran.
7. Pembesaran Belut
- Ketika belut sudah berukuran lebih dari 8 centimeter, kepadatan kolam 100 buntut vanaf meternya.
- Sesudah belut mencapai berukuran 15 centimeter centimeter, kepadatan kolam 25 buntut vanaf meternya.
- Pakan yang dapat Sobat berikan pada tahapan ini, yakni pelet, cebong, cacing, ulat, serta cincangan ayam tiren.
- Sesudah mencapai umur 3 bulan, belut telah masuk pada tahap panen serta pemijahan buat memproduksi anakan.
- Pada ketika ini, contoh yang wajib Sobat monitor merupakan berukuran besarnya belut serta pasokan kuliner belut yang tidak bisa kurang. Contoh ini sanggup meminimalisir terjadinya kanibalisme pada belut.
8. Panen
Sesudah mencapai berukuran siap konsumsi, sekitar 30-40 centimeter, belut siap buat Sobat pasarkan.
Demikianlah ulasan mengenai trik budidaya belut.
Mohon maaf jika terdapat kekurangan, inshaallah
kita bakal berupaya buat memperbarui konten ini secara terjadwal.
Posting Komentar untuk "Trik Budidaya Belut Lengkap (Teranyar 2020)"