√ Trik Menanam Talas Jepang yang Efisien Secara Lengkap
√ Trik Menanam Talas Jepang yang Efisien Secara Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam wetsartikel carabudidaya.co.id . Kalium ini kita bakal membahas mengenai trik menanam talas jepang secara lengkap.
Terdapat yang telah mengetahui dengan cara apa Trik menanam talas jepang? Yuk simak mari dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengetahui Talas Jepang
Talas Jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum) atau yang dikenal seperti satoimo (Jepang) adalah barang pangan cara lain yang mulai popular dikembangkan pada Indonesia akibat mempunyai nilai serta prospek ekonomi yang relatif baik, khususnya seperti bahan pangan serta barang ekspor ke Negara Jepang. Secara normal tumbuhan ini mampu memproduksi 30-40 ton Bahan pangan ini telah sebagai satu dari bahan pokok bagi separuh besar penduduk kuliner Jepang seperti pengganti beras serta kentang, akibat mereka menduga beras serta kentang banyak mengandung karbohidrat serta gula.
Manfaat Talas Jepang
- Seperti asal kalsium serta kalori yang tinggi, kandungan karbonhidratnya rendah sebagai akibatnya mampu dikonsumsi seperti kuliner dietjuga baik buat penderita diabet.
- Tepung talas seperti bahan kuliner/minuman sehat : misalnya pengental (starch), bubur bayi, kuliner orang tua, bahan standar kudapan manis atau kue serta roti, pencampur tepung gandum, seperti pengganti kentang, serta bahan obat-obatan.
- Serat talas seperti bahan adonan pembuatan jelly, es krim, koekje, bahan sup, minuman berserat, vla, kuliner serta minuman diet serta penderita diabet.
Kondisi Tumbuh Talas Jepang
- Tumbuhan ini menyukai tempat terbuka dengan penyinaran penuh dan pada lingkungan dengan suhu 25-30 °C serta kelembaban tinggi.
- Tanah wajib mempunyai struktur remah, galuh berpasir, drainase baik sepanjang tahun, banyak mengandung bahan organic( humid acid, fluvic acid humin, humate, precursor phytohormon, serta precursor phytohormon cytokinin, yaitu trytophan serta adesine ).
- Cahaya matahari yang dibutuhkan buat menyinari tumbuhan Satoimo mutlak 10 jam.Buat pertunasan benih/umbi perlu naunganTanaman ini membutuhkan tanah yang lembab serta relatif air.
- Jika tidak tersedia air yang relatif atau mengalami musim kering yang panjang, tumbuhan talas sulit tumbuh atau kerdil. Tetapi butuh tanah berdrainase baik (tidak suka becek apalagi tergengang)
Trik Menanam Talas Jepang
1.Persiapan Lahan Tanam Talas Jepang
Tanah pada lahan tanam buat menanam talas satoimo wajib gembur, banyak humus atau humus atau kompos serta mempunyai ketersedian air yang relatif khususnya pada musim kering. Lahan tanam tadi sebaiknya diolah terlebih dulu dengan trik dibajak atau dicangkul supaya tanah pada lahan gembur, sesudah itu untuk guludan dengan lebar 120 centimeter serta tinggi 15-20 centimeter, dan jarak tanam 60 centimeter x 50 centimeter.
2.Persiapan Bibit Talas Jepang
Bibit talas satoimo pada mampu dari umbi talas satoimo yang telah berumur tua yaitu sekitar 6 bulan, tidak dianjurkan mnggunakan umbi yang lebih tua akibat dapat membentuk tingkat kegagalan semai mendikit.
Pakai bibit berupa umbi yang sudah lewat masa dormansidengan berukuran berkisar 20-50 gr/umbi. Mampu pula memakai bibit talas dari polybag output kultur jaringan dengan tinggi berkisar 10-15 centimeter serta minimal sudah tumbuh 2 helai daun.
3.Penyemaian Bibit Talas Jepang
- Ketika melakukan penyemaian bibit, pastikan tanah buat menanam talas ini mengandung unsur hara yang relatif serta air yang relatif supaya bibit tidak kekurangan air.
- Sebelum bibit disemai pastikan benih bersih dari tanah, telah direndam dengan fungisida serta bakterisida selama sekitar 5 mnt.
- Sesudah itu, bibit ditanam pada tanah gembur serta sudah diberi pupuk humus atau kompos dengan perbandingan 1:2.
- Bibit selanjutnya diberi naungan dari jerami padi atau dikenal sebagai sharlon netwerken. apabila bibit telah berumur 1 bulan serta mempunyai 1-2 daun, maka siap dipindah tanam.
- Sebaiknya bibit dipelihara pada bawah paranet selama 2 minggu dalam persemaian pada polybag sebelum akhirnya dipindah tanam ke lahan.
- Pada persemaian pada polybag sebaiknya pakai pupuk daun misalnya Gandasil yang diberikan setiap seminggu sekali dengan takaran 5 cc/liter semenjak tumbuhan berusia 1-2 bulan. Selanjutnya, barulah bibit dapat dipindah tanam ke lahan tanam.
4.Proses Penanaman Talas Jepang
- Persiapkan lubang tanam dengan berukuran middellijn 30 centimeter serta mempunyai kedalaman 20 centimeter.
- Kemudian tambahkan pupuk humus atau kompos skitar 1 kg/lubang tanam serta Furadan 2,5 gram/lubang kemudian pada aduk hingga homogen bersamaan dengan pupuk humus atau kompos.
- Sebelum ditanam, sebaiknya lahan diairi terlebih dahulu serta selanjutnya bibit ditanam secara waspada.
5.Proses Perawatan Talas Jepang
- Pastikan pemberian komposatau pupuk sangkar kedalam lubang tanam dengan yang telah matang.
- Volume humus atau kompos yang diberikan sangat mempengaruhi terhadap output produksi tumbuhan itu sendiri.
- Pemberian pupuk NPK ( 15-15-15 ) 10-15 gr setiap tumbuhan pada umur tumbuhan 1 bulan sesudah tanam yang ditaburkan 10 centimeter –20 centimeter dari btg tumbuhan (melingkar) dengan trik ditugal serta langsung ditimbun tanah sekitarnya, diulangi pada umur 2, serta 3 BST.
- Beri pupuk organik cair setiap 14 hari sekali dengan trik dikocorkan ke tanah atau disemprotkan ke bawah daun talas.
- Penyempotan pada bawah daun talas sebaiknya dilakukan berkisar antara pukul 6 sampai 9 pagi atau sore hari sesudah pukul 3 siang. Pula perlu dilakukan pembumbunan tumbuhan ketika umur 3-4 bulan.
- Pengairan wajib perlu dilakukan akibat air adalah kebutuhan mutlak dalam budidaya tumbuhan ini. Kelembaban tanah perlu dipertahankan sampai rata-rata 60% terutama ketika musim kering guna mendapatkan output produksi maksimal.
6.Proses Pemanenan Talas Jepang
- Ciri-ciri tumbuhan talas yang siap panen diantaramya daunnya mulai melayu serta rontok
- Panen mampu dilakukan sesudah tumbuhan berumur antara 5-6 bulan sesudah tanam.
- Hindari melakukan panen ketika musim hujan.
- Pada dataran rendah ke sedang, umur panen rata-rata 5 bulan serta pada ketinggian 1.000 m dpl rata-rata 6 bulan.
7.Penanganan Hama serta Penyakit Talas Jepang
Talas yang terjangkit jenis serangga ini bakal ditandai dengan bentuk daun sebagai keriting. Karena, serangga ini menyerang dengan trik mengisap bagian daun talas. Serangga ini dapat mengeluarkan madu yang membentuk semut sebagai berdatangan, tetapi tidak mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang dingin. Buat pengendaliannya, mampu dilakukan dengan trik memakai insektisida (dimetoat serta carbaryl).
Jenis hama ini mempunyai berukuran sangat besar serta tergolong rakus. Hama jenis ini memakan keseluruhan bagian dari helai daun talas. apabila populasi ulat ini sangat tinggi, mampu memakan sampai pelepah daun serta mengakibatkan tumbuhan talas gundul.
Buat pengendalian hama ini mampu dilakukan dengan memusnahkan ulat tadi dengan trik melakukan pencurian lahan sesudah masa panen. Contoh tadi bertujuan supaya kepompong yang berada pada dalam tanah pula mampu dimusnahkan.
Penyakit ini memiliki tanda-tanda awal yang ditandai dengan adanya bercak berwarna kehitaman. Bercak tadi dapat membesar serta sebagai hawar. Bagian daun yang sudah terjangkit penyakit ini selanjutnya bakal berubah sebagai omkering. Pengendalian hama ini mampu dilakukan dengan menanam talas varietas unggul yang mempunyai ketahanan tinggi terhadap penyakit serta serangan hama.
Demikianlah penerangan terlengkap mengenai √ Trik Menanam Talas Jepang yang Efisien Secara Lengkap. Semoga bermanfaat serta pula mampu menambah ilmu pengetahuan bakal trik membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Pula Wetsartikel Lainnya
Posting Komentar untuk "√ Trik Menanam Talas Jepang yang Efisien Secara Lengkap"