Otot Kekar, Bisakah Para Perempuan Pula Memilikinya?
Mempunyai otot kekar merupakan keinginan separuh besar laki-laki. Akan tetapi, tidak jarang perempuan menginginkannya pula apalagi telah terdapat yang berhasil. Otot kekar serupa dengan bentuk tubuh yang bertenaga, sehat, serta bugar. Tetapi, apakah normal apabila perempuan punya otot kekar serta besar misalnya laki-laki? Apakah contoh tadi sehat?
Apakah normal apabila perempuan punya otot kekar?
Sobat pula dapat kok mempunyai otot-otot yang keras serta bertenaga misalnya pasangan Sobat. Namun, Sobat tidak bisa menyamakan kekuatan serta otot Sobat dengan laki-laki. Pasalnya, contoh ini terkait dengan peranan tubuh dan kadar hormon yang dimiliki masing-masing perempuan serta laki-laki. Perempuan cenderung mempunyai kadar lemak tubuh yang banyak laki-laki.
Pada perempuan normal, jumlah lemak tubuhnya sekitar 20-25% dari total berat badannya. Sedangkan tubuh laki-laki Cuma mengandung rata-rata 10-15% lemak. Apalagi, lemak yang terdapat pada atlet perempuan yang tiba lebih banyak, yaitu sekitar 8% dari pada lemak pada atlet laki-laki yang Cuma 4% saja.
Sebagai akibatnya, buat membentuk lemak-lemak tadi sebagai otot kekar, Sobat wajib bekerja ekstra keras. Serta kenyataannya contoh tadi kurang disarankan. Faktanya, perempuan tetap membutuhkan kadar lemak pada dalam tubuhnya serta sangat dibutuhkan saat dia melahirkan serta menyusui kelak.
Lagi juga, ketahanan fisik perempuan pula berada pada bawah laki-laki, sebagai akibatnya membentuk perempuan tidak dapat menyamakan bentuk ototnya. Karenanya, perempuan wajib bekerja sebagian kalium lipat buat mendapatkan otot kekar serta besar misalnya laki-laki. Serta contoh ini, jika tidak diawasi serta perhatikan dengan baik, dapat so Sobat malah melakukan olahraga yang terlalu keras yang kurang baik buat kesehatan.
Andaikan begitu, apakah otot perempuan tidak dapat dibuat?
Otot perempuan tetap dapat dirancang kencang serta diperbesar. Tetapi tidak misalnya laki-laki yang relatif gampang buat membesarkannya. Otot yang terbentuk pada laki-laki kenyataannya, dan oleh kadar hormon testoteron yang mereka miliki. Testoteron hormon membentuk laki-laki lebih gampang membangun serta memperbesar ototnya. Saat mereka melakukan olahraga, maka hormon ini bakal merangsang otak buat mengirimkan protein ke otot supaya mampu membuatnya semakin besar.
Akan tetapi jangan khawatir, perempuan pula punya kok hormon testoteron, tentu tidak sebanyak laki-laki. Contoh ini mampu membantu perempuan buat membentuk ototnya lebih kencang serta besar. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Gerontologi, menyatakan andaikan respon tubuh yang terjadi pada laki-laki serta perempuan saat menjalani pembinaan nyaris sama.
Langkah-langkah yang dilakukan buat mendapatkan otot yang bertenaga pada perempuan, kenyataannya nyaris sama dengan apa yang wajib dilakukan oleh laki-laki. Jika Sobat menginginkan otot yang bertenaga, maka Sobat wajib melakukan olehraga rutin. Tidak wajib nge-gym kok, pasalnya melakukan olahraga 20-30 vanaf hari yang dilakukan 3 kalium dalam satu minggu.
Sobat dapat melakukan gerakan sederhana pada tempat tinggal, misalnya squat, pushup, lunges, atau dapat pula memakai beban ringan supaya otot kencang cepat dihasilkan.
Hello Health Group serta Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, penaksiran, juga pengobatan. Silakan cek halaman kebijakan editorial kita buat berita lebih detail.
Posting Komentar untuk "Otot Kekar, Bisakah Para Perempuan Pula Memilikinya?"