Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayam Pelung, Ayam Bersuara Merdu - Wetsartikel Pertanian Teranyar




Ayam pelung ternama dengan suaranya yang merdu serta banyak dipelihara seperti binatang peliharaan. Ayam ini seringenboom dijumpai pada wilayah Cianjur serta sekitarnya. Populasi ayam bersuara merdu ini tidak begitu banyak. Contoh tadi akibat perkawinan silang dengan ayam kampung biasa.


ayam pelung
plaatje: Pertanianku

Ayam pelung adalah ayam orisinal berasal Cianjur. Jenis ayam Indonesia ini mempunyai 3 sifat genetik, yaitu bunyi berkokok yang panjang serta mengalun, pertumbuhannya cepat, dan postur badannya besar.


Rakyat umumnya memelihara ayam pelung dengan teknik tradisional misalnya diumbar, selanjutnya pada malam hari dimasukkan ke sangkar, begitu seterusnya. Sangkar ayam umumnya diletakkan pada rongga di bawah rumah tempat tinggal atau dikurung pada kurungan ayam sederhana.


Terdapat pula sebagian wilayah yang memelihara ayam bersuara merdu misalnya ayam ras, yaitu dengan memeliharanya pada dalam sangkar.


Sangkar yang dipergunakan merupakan sangkar bertingkat atau sangkar panggung dengan alas litter. Sangkar tadi umumnya Cuma dipergunakan pada malam hari. Seseorang yang sungguh menyukai ayam pelung bakal melepaskan ayamnya saat pagi hari pada halaman. Pada halaman tadi diberikan bekatul atau dedak atau menir serta gabah.


Pada umumnya, ayam telah dapat bertelur ketika berumur 7—9 bulan. Sementara itu, ayam pelung yang dipelihara secara intensif telah dapat bertelur ketika masih berumur 5—6 bulan. Dalam satu kalium musim bertelur, ayam dapat memproduksi telur sebanyak 14 buah. Sayangnya, Cuma sedikit induk yang dapat bertelur pada atas 12 buah, kebanyakan ayam ini bertelur sebanyak sembilan buah.


Minimnya kemampuan ayam pelung bertelur sebagai satu dari penyebab populasinya semakin berkurang. Apalagi, masih banyak rakyat yang jarang merawat ayam ini secara intensif.


Faktor lain yang mengakibatkan jumlah telur yang dihasilkan sedikit merupakan pakan. Pakan pada teknik ternak tradisional umumnya tidak sebagus pakan pada teknik ternak terkini. Masih banyak peternak yang memberikan pakan secara sembarangan, yang penting ayam yang dipelihara dapat makan.


Daya telur tidak dapat semakin tinggi jika sangkar yang dipergunakan telah intensif, akan tetapi pakan dan perawatan yang diberikan masih tradisional. Sistem sangkar, pakan, dan teknik perawatan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


Posting Komentar untuk "Ayam Pelung, Ayam Bersuara Merdu - Wetsartikel Pertanian Teranyar"