Trik Budidaya Ikan Lele (2020)
Belajar budidaya ternak lele disini cocok buat pemula. Mulai dari ✓ pembangunan kolam ✓ pemilihan bibit ✓ pembesaran ✓ pemijahan ✓ panen.
Permintaan yang relatif tinggi pada ikan lele adalah peluang yang baik bagi Sobat buat membudidayakannya.
Satu dari keuntungannya, yakni pada lahan terbatas pun ikan lele mampu tumbuh, contohnya pada pekarangan tempat tinggal.
Bagaimanakah caranya?
Ini panduannya:
Ciri Ikan Lele

Walaupun kelihatan gampang serta menguntungkan bukan berarti budidaya ikan lele gak perlu perhatian istimewa.
Terdapat sebagian contoh yang wajib diperhatikan dalam budidaya mengenai ciri ikan lele, ini antara lain:
1. Kanibal
Saat kekurangan kuliner, ikan lele cenderung bakal memakan sahabat sejenisnya. apabila merasa lapar, ikan besar bakal memangsa ikan yang lebih mini.
2. Hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan (Cenderung Hewan pemakan daging)
IKan lele pada ketika dalam kondisi benih memakan protozoa, kurstace, fitoplankton, serta rotifera. Beranjak dewasa lele lebih menentukan memakan udang, bekicot, cacing, ikan, atau larva insekta.
Tidak jarang juga lele memakan jasad binatang yang sudah membusuk apalagi lele lainnya yang berukuran lebih mini (saat kuliner lain telah tidak tersedia).
3. Nokturnal
Terutama ketika pemberian pakan, contoh ini wajib diperhatikan.
Binatang nocturnal umumnya aktif pada malam hari. So, pemberian pakan sebaiknya dioptimalkan pada sore serta malam hari.
Meskipun demikian, kebiasaan lele makan pada malam hari mampu dilatih buat lele yang dibudidayakan.
Trik Budidaya Ikan Lele
1. Pembuatan Kolam

Terdapat 3 jenis kolam yang umumnya dipergunakan buat budidaya lele, yakni beton, terpal, serta tanah.
Secara umum tidak jauh berbeda dari pembuatan kolam buat ikan yang lainnya. Buat permulaan Sobat dapat mengoptimalkan luas yang terdapat saja.
Bagaimanakah bentuk kolam pemeliharan lele yang baik?
Ketika ini sudah banyak pembudidaya lele membangun kolam dengan bentuk bulat akibat output lebih baik serta cocok pada lahan sempit.
Kolam bulat dengan middellijn 3 m, tinggi 1 m, serta ketinggian air 90 centimeter sanggup menampung sampai 3000 ikan lele.
Modal buat membentuk kolam ini sekitar 1,7 juta rupiah, seperti yang dilansir pada dtk.com.
Kolam Beton
- Sejumlah keunggulan saat menentukan bentuk kolam tembok buat budidaya ikan lele antara lain lebih awet akibat tingkat kebocoran sangat mini.
- Selain itu lebih gampang dalam pengontrolan air serta lebih irit. Ikan pula tidak berbau lumpur misalnya budidaya pada kolam tanah.
- Cuma saja, pembuatan kolam yang lebih mahal dibanding kolam terpal atau tanah.
Kolam Terpal
- Kelebihan dari kolam terpal merupakan biaya yang murah saat membentuk kolam, ikan tidak berbau lumpur serta gampang dibersihkan.
- Sedangkan kelemahannya, kolam terpal gampang rusak serta bocor, masa pakai yang tidak dapat lama.
Kolam Tanah
- Kelebihan dari kolam tanah buat budidaya ikan lele merupakan suhu kolam yang relative stabil, akibat menyerupai tempat asal orisinal ikan tadi.
- Selain itu, apabila diolah dengan benar, kolam tanah mampu memberikan kuliner lele berupa mikroorganisme serta planton.
- Tetapi kelemahannya, kolam tanah memerlukan relatif banyak air terutama saat musim kering tiba.
2. Pemilihan Benih
Dalam budidaya lele, terdapat 2 cara yang dapat Sobat lakukan terkait benih.
Membeli benih so atau melahirkan benih-benih melalui proses pemijahan.
- Buat mendapatkan benih ikan lele siap tebar, Sobat mampu membeli pada pusat peternakan lele pada sekitar.
- Berukuran sekitar 8-12 centimeter.
- Nah, benih unggul umumnya ditandai dengan keaktifan dari lele yang gesit.Sedangkan, proses pemijahan adalah proses mengawinkan antara lele jantan dengan lele betina. Pemijahan ini bakal kita periksa lebih pada bagian bawah ini.
3. Penebaran Benih Ikan Lele
Sesudah kolam serta benih terdapat, saatnya penebaran benih.
- Umumnya ketika pembelian benih disertai dengan kantong plastik serta air.
- Contoh yang perlu diperhatikan, yakni abaikan benih lele pada dalam plastik tadi. Relatif letakkan lele bersama kantong plastik pada air kolam yang baru.
- Proses ini dinamakan aklimatisasi, agar lele tidak tertekan ketika dipindahkan pada kolam barunya.
- Biarkanlah kantong plastik tadi sekitar 15-20 mnt.
- Kemudian, buka kantong plastik secara perlahan buat memasukkan udara serta mulai campurkan air pada kantong plastik dengan air pada kolam.
- Miringkan plastik secara perlahan sampai benih lele pindah pada kolam barunya.
- Idealnya, unutk berukuran benih yang sudah lebih dari 8 centimeter kepadatannya 200-400 buntut vanaf m kuadrat dengan tinggi sekitar 120 centimeter.
4. Pemeliharaan Benih

Tentang hal pemeliharan dari ikan lele berupa kebersihan dari kolam serta pemberian pakan.
- Berilah pakan pelet dengan kadar protein 30 sampai 32% sebanyak 3-5 kalium sehari.
- Cara lain lain, Sobat dapat juga memberikan pilihan kuliner lain, spserti limbah kuliner, ayam tiren, bekicot, atau cacing.
5. Pemilihan Induk & Pemijahan
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=Zls2MRMsVtU[/embed]
Sesudah benih mulai besar serta siap konsumsi. Sobat dapat melakukan pemijahan atau perkawinan buat melahirkan benih-benih baru.
Persiapan Pemijahan
- Siapkan kolam istimewa pemijahan yang sudah dibersihkan sebagai akibatnya tidak terdapat ikan liar ataupun bibit penyakit. Sertakan kakaban (tempat buat ikan bertelur) pada kolam tadi.
- Tangkap lele jantan serta betina dengan panjang sekitar 20 centimeter, berat badan 150-200 g, serta umur 1 tahun.
- Lele jantan ditandai dengan tubung ramping serta gender yang memanjang.
- Sementara betina, ditandai dengan perut lebih buncit dan gender yang bundar. Instrumen gender ini dapat Sobat lihat pada bagian bawah perut ikan.
Proses Pemijahan
- Pindahkan lele jantan serta betina tadi pada kolam istimewa pemijahan. Sebaiknya pada sore hari.
- Sesudah beradabtasi, lele jantan bakal mengejar lele betina. Lele betina nantinya bakal mengeluarkan telur-telurnya pada atas kakaban.
- Kemudian, lele jantan menyemprotkan cairan spermanya pada atas telur buat membuahi.
- Sesudah kakaban penuh dengan telur, pindahkan induknya pada kolam lain.
- Tunggu sampai 24-36 jam sampai telur tadi menetas.
- Biarkanlah larva lele tadi pada kolam tadi. Sesudah memasuki hari ke-4, larva lele tadi diberi pakan, mislanya cacing sutera, artemia, atau kuning telur.
- Sesudah menginjak usia 13 hari, larva lele dapat diberi pakan buatan.
Sesudah benih-benih mulai tumbuh besar sampai berukuran 8-12 centimeter. Benih siap dipindahkan pada kolam pembesaran.
6. Panen
Terdapat sebagian langkah dalam memanen lele. Lele mempunyai semacam cupang pada kedua pinggir mulutnya.
Saat memanen, jika tidak waspada bagian tadi dapat melukai tangan. Berikut trik memanen lele.
1. Lakukan Sortir Berukuran
- Penyortiran dilakukan seminggu sebelum panen.
- Ikan lele yang siap panen mempunyai berukuran yang telah sesuai. Pada umumnya vanaf kilogram, jumlahnya sudah mencapai 9-12 buntut.
- Berukuran itu dicapai dalam tempo 2,5 sampai 3,5 bulan dari benih berukuran 5 – 7 centimeter.
2. Susutkan Air Kolam
Ketika bakal panen, susutkan terlebih dahulu air kolam.
Kurangi volume air sampai mencapai seukuran betis atau lebih rendah lebih baik.
3. Pemindahan ke Kattenbak Penampungan
- Lele dipindahkan ke kattenbak penampungan.
- Sebaiknya kattenbak penampungan terbuat dari bahan keras serta tidak gampang penyok.
- Contoh ini akibat bakal berpengaruh terhadap lele saat dipindahkan.
4. Lele Tidak Diberi Pakan Sehari Sebelum Panen
Ini pula perlu diperhatikan.
Sebaiknya lele tidak diberi pakan 24 jam sebelum dipanen. Contoh ini mengurangi kemungkinan ikan lele buang kotoran ketika diangkut saat panen.
5. Cara Lain
Selain dengan menyusutkan air kolam terlebih dahulu, cara lain yang dapat dipilih buat memanen lele merupakan dengan dipancing serta dijala.
Selain itu dengan memakai jala. Trik ini dilakukan saat kolam budidaya yang digunakan terlalu luas serta tidak mungkin disusutkan dengan cepat.
Itulah uraian mengenai budidaya lele.
Semoga bermanfaat serta buidaya Sobat berjalan dengan sukses.
Posting Komentar untuk "Trik Budidaya Ikan Lele (2020)"