Membiasakan Anak Tidur pada Awal Waktu Tanpa Toneelstuk

Soal waktu tidur bayi, ini telah sebagai perhatian aku jauh sebelum aku berbadan dua. Mengingat, aku menikah saat banyak sahabat aku telah menikah serta berbadan dua sesudah banyak sahabat aku punya anak. Alhamdulillah, akibat contoh ini pula, aku so dikasih banyak sekali bocoran mengenai contoh apa saja yang nanti bakal aku hadapi saat so orang tua. Satu dari contoh yang seringenboom membentuk para orang tua pusing merupakan jam tidur anak. Seolah sesudah so orang tua, begadang itu merupakan contoh yang biasa.

Dari Instastory sahabat, aku seringenboom melihat anaknya pukul 11 malam belum tidur serta masih super aktif. Andaikan jam tidur siangnya kacau, malamnya pula jauh lebih kacau lagi.  Kondisi yang lebih parah bakal terjadi pada 3 bulan pertama so orang tua. Telah pasti banyak kebangunnya buat menyusui anak. Amanah saja, ini agak mengerikan untuk aku. Berat sekali andaikan ini yang terjadi.

Suatu hari, sahabat aku cerita seperti ini, "saya tuh nggak pernah kesulitan untuk menidurkan Ale dari beliau bayi. Waktunya tidur ya tidur. Pernah sih, paling hanya semingguan aja nggak hingga 3 bulan kaya orang-orang. Saya hanya bilang ke Ale andaikan ini telah malam, andaikan beliau nggak mau tidur, Orang tua yang tidur. So beliau mau ngapain aja terserah beliau, saya tinggal tidur aja."

Well, mungkin kesannya, ini orang tua macam apa sih kok meninggalkan anaknya tidur. Akan tetapi aku percaya nggak mungkin 100% ditinggalkan. Paling ya hanya pura-pura tidur saja. Meskipun, mungkin terdapat waktunya ketiduran pula. Wkwkwkwk..

Lepas dari professional kontra yang terdapat, aku so terinspirasi dengan sahabat aku ini. Aku punya impian andaikan nanti punya anak sebisa mungkin tidak mengalami schouwspel sulit menidurkan anak. Padahal, waktu itu bulan sabit jodoh literally belum kelihatan. Andaikan jodohnya aja belum terdapat, apalagi kemungkinan punya anaknya. Ya makin jauh. Akan tetapi, nggak masalah. Punya impian dulu aja.

Andaikan ditanya mulai dari mana, telah pasti mulai dari cari ilmunya dulu. Untuk aku pribadi, ini semacam kewajiban buat memulai apapun. So orang tua itu banyak sekali ladang ibadahnya. Melahirkan itu ibadah, menyusui ibadah, merawat anak ibadah, menidurkan bayi pun ibadah. Masya Sang Pencipta sekali nih. Betapa sayang andaikan ibadah-ibadah ini tidak dijemput dengan ilmu. 

Mengapa? Tanpa ilmu seluruh bakal so terasa berat. Kenikmatan menjalani seluruh ibadah ini pula so berkurang. Bukannya bersyukur akibat telah dikasih kesempatan ini itu, malah kesal terus-terusan dengan keadaan. 

Urusan menidurkan bayi pun demikian. Sebelum punya bayi, sebisa mungkin memahami dulu apa yang wajib dilakukan. Masalah teori yang berbeda dengan kondisi pada lapangan, ini dipikir nanti. Setidaknya, dengan banyak belajar, kita so punya banyak sekali opsi buat dicoba saat kondisi tidak sejalan dengan teori yang terdapat.

Oke, kini dari mana aku belajar soal menidurkan bayi. Ini pula contoh yang patut aku syukuri. Semacam dituntun gitu sama Sang Pencipta. Aku bertemu sama sosok yang begitu menginspirasi aku. Nama Mbak Resti. Aku banyak sekali belajar pengasuhan dari dia.

Mbak Resti ini musyrifah aku. Dulu, aku halaqah tiap habis subuh pada rumahnya. Meski halaqahnya pagi sekali, umumnya anaknya, Sofia, telah bangun sebelum aku serta sahabat aku tiba. Bukan bangun yang rewel, akan tetapi telah beraktivitas misalnya biasa. Main layaknya anak mini yang lain.

Dia cerita mengapa anaknya dapat bangun serta main-main sepagi itu. Ternyata, ini tidak lain serta tidak bukan akibat waktu tidurnya yang teratur. Sofia biasa tidur jam 8 malam. Semalam-malamnya pukul 9 malam. Mendekati jam tidur, Mbak Resti serta suami kondisikan tempat tinggal dalam kondisi gelap serta tidak terdapat aktivitas yang memakai listrik. Suami masih mau kerja? Tunggu anak dulu.

Alhamdulillah, dengan trik ini, jam tidur Sofia dapat ditaklukkan. Meski, ceritanya so lain lagi saat beliau mulai disapih. Jam tidur sempat berubah. So pembiasaan tidur wajib mulai lagi dari awal dengan kondisi yang baru.

Trik Mbak Resti ini relatif masuk daya pikir mengingat contoh ini pula dilakukan oleh orang tua aku dulu. Waktu mini, tempat tinggal kita bakal digelapkan saat telah jam 9 malam. Anak-anak wajib telah masuk kamar jam 9 malam. Mau ngantuk atau tidak, jam 9 telah pada kamar serta mulai dikondisikan tidur. Umumnya aku serta adek tidak butuh waktu lama sesudah doa tidur dibacakan.

So, trik ini yang aku tiru.

Selain pengalaman orang lain, aku pula membaca kitab yang berjudul Volmaakt Sleep karangan Arna Skula. Kitab ini aku beli pada BBW Jakarta 2019. Dari kitab ini, aku banyak belajar mengenai waktu biologis bayi. Berapa lama beliau butuh tidur, kapan saja beliau tidur serta terjaga, serta apa saja yang mempengaruhi pola tidur bayi. Satu contoh yang aku highlight saat belajar mengenai sleep training ke anak.

Tidak terdapat pakem istimewa buat menidurkan anak. Ini seluruh kembali ke pilihan masing-masing famili. Apakah bayi ingin diajarkan tidur terpisah atau tidak, trik menidurkan misalnya apa, ini dikembalikan ke masing-masing. Apapun pilihan yang dirancang, kuncinya merupakan konsisten menjalani pilihan tadi.

Ini semacam tujuan yang wajib terdapat sebelum para orangtua menyusun taktik sleep training. Beda tujuan, tentunya beda pula caranya. Andaikan aku serta suami targetnya Cuma supaya anak-anak kita tidur pada awal waktu. Sebelum jam 9 malam telah tidur. Lebih cepat bakal lebih baik. So, kita punya waktu istirahat yang relatif serta dapat melakukan contoh lain pada malam hari. Pillow talk, contohnya.

Apakah bayi kita wajib tidur sendiri? Tidak. 

Ini mungkin berbeda dengan bayi-bayi pada luar yang umumnya telah tidur sendiri pada bawah usia 1 tahun. Sebagian orang tua pada Indonesia pula terdapat yang melakukan ini. Akan tetapi, andaikan aku serta suami menentukan buat tidak melakukannya. Akibat targernya Cuma ini, tentu saja secara praktik bakal lebih minim schouwspel dibanding ibu-ibu yang mengharapkan anaknya telah dapat tidur sendiri pada usia yang apalagi kurang dari 1 tahun.

Mengapa bayi wajib tidur lebih awal? 

Ini tidak jauh dari pembiasaan supaya beliau bangun lebih awal pula. Tiap muslim nantinya butuh buat bangun pagi buat melaksanakan sholat subuh. Andaikan mereka tidak biasa buat bangun pagi, pasti berat sekali menjalankannya. Selain itu, bayi pula butuh waktu tidur yang lama buat masa pertumbuhannya. Buat dapat memenuhi keduanya, bangun subuh serta waktu tidur yang relatif, bayi wajib tidur pada awal waktu.

Belajar telah, sasaran yang diharapkan telah terdapat, anak pun telah launching. It's voorstelling time.

Aku mulai sleep training semenjak Ghazy bayi. Sebetulnya, ini tidak disengaja. Waktu Ghazy lahir, aku tidak merencanakan buat langsung memulai sleep training ini. Boro-boro mau sleep training, menggerakkan badan saja susah. Akan tetapi memang semenjak Ghazy lahir, aku seolah dibimbing buat melakukan sesuatu ke Ghazy.

Sleep training Ghazy dimulai pada usianya yang baru 2 hari. Waktu itu Ghazy tidur seharian ketika pagi hari serta terjaga semelek-meleknya pada malam hari. Jam 8 malam semakin segar. Aku coba tidurkan, tidak berhasil. Orang tua aku tidurkan, tidak berhasil pula. Ghazy bukan Cuma terjaga akan tetapi pula rewel semalaman. Masya Sang Pencipta.

Aku coba susui Ghazy, beliau tidak mau. Mungkin bukan tidak mau, akan tetapi merasa tidak nyaman. Waktu itu gelisah bukan main. Apa sih yang Ghazy minta?

Aku coba tenangkan diri kemudian teringat andaikan suami punya aplikasi buat memahami tangisan bayi. Dari aplikasi otu, kita memahami andaikan Ghazy lapar. Aku coba susui Ghazy. Berhasil tenang, akan tetapi beliau tidak kunjung tidur. Bukannya tidur, beliau malah asyik lihat lampu-lampu pada kamar tempat tinggal sakit. Dari sini, aku seolah mendapatkan kesadaran. Aku ingat apa yang dilakukan orang tua aku serta Mbak Resti. Ini beberapaa contoh yang aku lakukan saat membangun pola tidur Ghazy

1. Mematikan alat penerangan kamar

Waktu sedang usaha buat promil, aku coba banyak belajar mengenai apa saja yang dapat memperbaiki stofwisseling tubuh. Salah satunya merupakan mengatur pola tidur yang benar. Pola tidur yang benar ini bukan Cuma mengenai berapa lama saja, akan tetapi pula kapan. Agar dapat tidur cepat, satu dari ikhtiarnya merupakan menjauhkan seluruh benda yang dapat mengakibatkan sleep delay.

Apa saja itu? Alat penerangan, layar zweem, ini makin besar layarnya, makin lama waktu tidur yang tertunda. Andaikan misal kita tertidur dalam kondisi sedang nonton TV atau main zweem, itu akibat tubuh kita telah amat kecapekan serta ini malah tidak baik. Dari sini pula, aku mengupayakan buat mematikan alat penerangan serta menjauhkan segala aktivitas yang membutuhkan zweem.

Dulu, waktu pertama kalium memulai ini betul-betul tidak disengaja. Ini akibat Ghazy yang insomnia serta lebih asyik melihat alat penerangan ketika malam hari. Aku pikir, andaikan seluruh distraksi dapat dialihkan, pasti Ghazy dapat tidur lebih cepat. Apakah kenyataannya demikian? Tentu saja tidak. Butuh waktu buat dapat menidurkan Ghazy. Akan tetapi dengan kondisi gelap, semuanya so lebih gampang. Selain contoh yang mendistraksi Ghazy dihilangkan, faktor yang membentuk sleep delay pula dijauhkan.

Waktu aku operasi mastitis, Ghazy sempat aku titipkan ke orang tua aku. Malamnya, aku mampu laporan andaikan Ghazy belum pula tidur. Bukannya makin ngantuk, anaknya malah makin segar pada malam hari. Padahal, waktu telah memperlihatkan pukul 10 lewat.

Aku sampaikan andaikan sebaiknya jam 7 malam, tempat tinggal telah wajib digelapkan agar Ghazy dapat cepat tidur. Akhirnya, orang tua aku coba buat mematikan alat penerangan serta membawa Ghazy ke kamar yang paling gelap. Ternyata, tidak berhasil pula. 

Iya, memang butuh waktu. Tidak dapat Cuma gelap saja, butuh trik lainnya pula.

2. Mengajarkan bayi draf siang serta malam

Pada awal kehidupannya, bayi sama sekali tidak paham dengan draf siang serta malam. Ini pula yang sebagai penyebab kacaunya jam tidur bayi. Mereka belum memahami kapan wajib main serta istirahat. So, andaikan mau bayi tidur lama pada malam hari, beliau wajib diajarkan draf ini.

Dengan cara apa caranya?

Gampang kok. Pertama untuk kondisi yang berbeda antara siang serta malam. Misal, alat penerangan ruman Cuma menyala ketika malam hari, mengenalkan gelap terang ke bayi. Andaikan terang, artinya siang. Beliau dapat bebas main pada sini. Andaikan gelap, artinya telah malam serta waktunya seluruh orang istirahat.

"Telah malam, mari kita bobo," ini yang umumnya pula aku sampaikan ke Ghazy.

Ini perlu berulang kalium dijelaskan. Sikap kita pula wajib berbeda saat siang serta malam. Andaikan malam serta beliau belum tidur, aku bakal abaikan beliau main sendiri. Aku tidak bakal menemani beliau. Ini berbeda andaikan siang hari, kita umumnya bakal bermain bareng. Aku tidak Cuma menyampaikannya melalui kata-kata saja, akan tetapi pula memberikan contoh ke Ghazy andaikan malam merupakan waktunya istirahat. Umumnya, sembari menyusui Ghazy, aku pejamkan mata aku. 

Adanya bedding time routine pula membantu kita buat mengenalkan waktu tidur ke bayi. Umumnya sebelum tidur, aku ajak Ghazy ke kamar mandi dulu buat ganti popok serta sikat gigi. Andaikan telah, baca kitab dulu sama-sama, baru matikan alat penerangan serta siap-siap tidur. Dalam kondisi gelap ini, doa tidur mulai dibacakan. Ini sembari disusui ya. Kadang aku tepuk pelan beliau, kadang dielus, kadang pula didiamkan saja. Pastinya, HP tidak dinyalakan ketika sedang mengkondisikan Ghazy tidur.

So, waktu Ghazy dititipkan ke orang tua, aku pula bilang andaikan yang lain wajib pura-pura tidur pula agar Ghazy mengerti ini telah malam serta waktunya istirahat. Andaikan trik ini masih pula belum berhasil, maka aku pakai trik terakhir. Jurus terampuh membentuk Ghazy tidur.

3. Untuk bayi menentukan

Ini jurus andalan yang aku pakai andaikan kedua trik pada atas masih pula belum berhasil membentuk Ghazy tidur. Aku untuk Ghazy menentukan antara tidur dengan aku atau main sendiri. Beliau memang belum dapat menjawab, akan tetapi baahasa tubuhnya dapat membentuk pilihan. Andaikan beliau masih main, artinya beliau mau main sendiri. Aku bakal pura-pura tidur hingga Ghazy sadar andaikan beliau sendirian.

Tentu, buat melakukan ini seluruh kondisi yang membahayakan bayi wajib dijauhkan. Misal, bayi telah mulai merangkak, sebelum ditinggal pura-pura tidur, kita wajib memastikan bahwa bayi tidak bakal jatuh. Pasang bedrail atau bantal pada sekitar kasur buat mengamankan situasi. So, andaikan kita tertidur ketika sedang pura-pura, bayi tetap aman.

Umumnya tidak butuh waktu lama sama beliau sadar andaikan ditinggal tidur. Aku umumnya diamkan dulu selama sebagian mnt. Aku abaikan beliau menangis serta mencoba membangunkan aku. Perkiraan butuh waktu 1-2 mnt buat membentuk efek jera ke bayi. Andaikan beliau telah menyesal, umumnya aku bakal bangun serta bertanya lagi, "telah mainnya? Mau bobo sama Ummi?"

Sesudah itu, baru aku kondisikan beliau tidur. Aku susui beliau hingga tertidur. Ini pula tidak butuh waktu lama, paling cum 15 mnt saja. 

4. Ingat buat bersepakat

Proses sleep training bakal sulit berhasil andaikan ayah serta ibunya belum sepakat dengan trik serta kapan anak tidur. Misal, si orang tua mengupayakan menidurkan bayi, sementara ayahnya masih asyik nonton TV. Ya sulit. Atau, saat ingin pura-pura tidur, ibunya telah pura-pura tidur, ayahnya masih menemani main, ya sulit pula.

Buat trik pertama serta kedua, suami aku telah amat familiar dengan ini. Akan tetapi tidak dengan trik ketiga. Umumnya dia kembali ketika Ghazy telah tidur, so tidak memahami proses apa yang dilewati buat membentuk Ghazy tidur. Pernah suatu kalium, saat aku minta suami buat ikut pura-pura tidur, beliau berbisik.

"Ghazy nangis tuh," ini maksudnya agar aku segera menenangkan beliau.

"Tunggu dulu."

Sesudah hitungan selesai, Ghazy aku tidurkan, baru suami aku paham apa maksud aku. 

"Ooo so gini caranya nidurin Ghazy?"

5. Penuhi kebutuhan main serta makan bayi

Ini satu dari yang aku pelajari pula dari kitab Volmaakt Sleep. Bayi bakal gampang ditidurkan andaikan makanannya telah terpenuhi. Dalam kondisi kenyang, tentu bakal lebih gampang buat tidur. Sesudah Ghazy MPASI, ini memang so tantangan tersendiri. Andaikan Ghazy makan lahap hari itu, umumnya malamnya beliau bakal tidur lebih gampang.

Akan tetapi, bukan hanya makan saja ternyata. Aku mengamati bahwa anak seusia Ghazy itu punya tenaga yang besar sekali. Andaikan tenaga ini tidak disalurkan, maka beliau bakal sulit buat tidur pada malam hari. Misal, waktu pagi hingga sore Ghazy tidak banyak beraktivitas, malamnya pasti sulit ditidurkan. Bukannya tidur, beliau bakal malah keliling kasur terus menerus.

Buat antisipasi contoh ini, umumnya aku bakal memberikan kesempatan buat main sebelum akhirnya trik pertama hingga ketiga aku terapkan ke Ghazy. 

"Ummi kasih waktu hingga HP Ummi bunyi ya. Sesudah itu, kita tidur."

Batas waktunya merupakan hingga HP berbunyi. Ini akibat Ghazy belum paham draf waktu pula. So batasan beliau bisa main pula wajib memakai trik yang beliau pahami.

Andaikan  tidur kamarnya dapat segelap ini

Sesudah usaha yang aku lakukan pada atas, alhamdulillah aku jarang sekali bermasalah dengan waktu tidur Ghazy. Semalam-malamnya, Ghazy tidur pukul 21.30. Waktu masih baru lahir beliau pula tidur jam segitu. Masih suka bangun buat mencari ASI akan tetapi tidak hingga rewel. Berasal kebutuhan ASI-nya terpenuhi masalah selesai.

Semakin besar, waktu terbangunnya pada malam hari semakin berkurang. Pada usia Ghazy yang 10 bulan ini, umumnya jam 20.00 beliau telah minta tidur. Jam 21.00 serta 22.00 masih suka terbangun buat minta ASI. Selebihnya, beliau bakal tidur hingga subuh. Kisaran jam 3 atau 4 pagi, beliau bangun lagi buat minta ASI. Subuh pula bangun, meski tidak lama. Umumnya sesudah sholat, beliau telah merengek buat minta ASI kemudian tertidur lagi. Jam 6 atau 6.30, Ghazy bangun lagi buat main serta sarapan.

Iya, semudah itu mengkondisikan Ghazy.

Pola tidur misalnya ini mungkin bakal berubah lagi saat Ghazy bakal sapih nanti. Mungkin. Dapat pula tidak andaikan sapihnya pelan-pelan. Nanti, andaikan Ghazy telah melalui proses sapih, aku bakal cerita lagi.

Terdapat banyak sekali trik yang dapat kita pilih buat membangun pola tidur anak. Ini kembali ke masing-masing orangtua. Akan tetapi, andaikan kalian ingin menidurkan bayi dengan gampang serta minim schouwspel, trik aku dapat pula dicoba. Siapa memahami berhasil.

Andaikan kalian punya trik lain yang sama efektifnya, share pada kolom komentar ya.

Berbagi :