Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan serta kekurangan sistem wick,NFT,DFT serta Rakit Apung Hidroponik





Lagi malas menulis wetsartikel yang membahas mengenai blogging, akibat telah terlalu main extreme saingannya, pula seringenboom sebagai korban copaser, pada scraping, dicopas, pada sadap dll. oleh karenanya kemungkinan pada sebagian bulan kedepan aku bakal banyak  membahas mengenai hidroponik saja dulu, ya akibat lagi suka mengisi waktu luang pada masa covid 19, dari pada tidak terdapat aktivitas pada luar, akhirnya pada tempat tinggal sembari belajar bercocok tanam secara hidroponik pada pekarangan belakang tempat tinggal.




Walaupun terdapat lahan pertanian milik orang tua yang relatif, aku lebih menentukan buat bercocok tanam dengan hidroponik, akibat biar tidak kotor-kotoran main tanah serta pula tidak terlalu capai memikirkan kegitan menyiram serta membersihkan rumput, selain itu menanam dengan sistem hidroponik gak perlu wajib berjemur seharian dibawah terik matahari, kita Cuma perlu memikirkan pemberian nutrisi pemeliharaan yang Cuma perlu dilakukan paling tidak 1 minggu sekali




Mengenai sistem hidroponik, kenyataannya terdapat banyak sistem hidroponik yang banyak dipergunakan pada seluruh dunia, akan tetapi pada wetsartikel kalium ini aku bakal fokus menjelaskan mengenai kelebihan serta kekurangan sistem hidroponik buat 4 sistem saja, yakni sistem wick, sistem NFT, sistem DFT serta sistem Rakit Apung.




ke 4 Sistem tadi lebih aku pilih buat aku jelaskan, akibat implementasinya relatif gampang serta relatif banyak dipergunakan oleh petani hidroponik pada indonesia, baik petani hidroponik yang telah berpengalaman atau petani hidroponik yang baru terjun atau sungguh masih pemula.




Selain itu pada sebagian group sosial media misalnya facebook, komentar youtube, aku amati ternyata terdapat banyak sekali pertanyaan mengenai hidroponik sistem wick, nft, dft serta rakit apung tadi, termasuk pertanyaan mengenai kelebihdan serta ke kurangan ke 4 sistem tadi.





Kelebihan serta Kekurangan Hidroponik Sistem Wick/Sumbu






Hidroponik Sistem Wick atau sistem Sumbu paling banyak dipraktekan oleh pemula yang baru mencoba menanam hidroponik buat pertama kalinya, selain tidak memerlukan modal yang besar, hidroponik sistem wick dapat memakai barang-barang bekas yang terdapat pada tempat tinggal, misalnya bekas air mineral, bekas pipa, dirigen serta lain sebagainya.



So buat anda yang ingin memulai hidroponik serta baru belajar, lebih baik anda menentukan sistem wick, dengan trik memanfaatkan barang-barang bekas pada tempat tinggal anda,  seiring waktu anda bakal memahami trik bertanam hidroponik serta anda bakal mendapatkan pengetahuan mengenai ara bertanam hidroponik.




Sistem wick memang banyak mempunyai kelebihan, tetapi pada balik kelebihannya ternyata terdapat pula kelemahannya.





A. Kelebihan Sistem Wick



Berikut sebagian kelebihan atau keuntungan memakai hidroponik sistem wick:





1. Murah gak perlu modal besar
Akibat dapat memanfaatkan barang-barang/wadah bekas yang terdapat pada tempat tinggal.




2. Dapat memanfaatkan pekarangan yang sempit
Akibat umumnya sistem wick memakai wadah-wadah dengan berukuran mini, kita dapat meletakan pada sebagian sudut pekarangan yang tidak terlalu luas yang penting terkena relatif sinar matahari setiap harinya.




3. Gak perlu memakai energy listrik.



Pada sistem wick kita gak perlu memakai listrik akibat sistem wick umumnya dapat diimplementasikan tanpa wajib menggunakan pompa/aerator.




4. Gampang pembuatan instalasinya



Instalasi hidroponik sistem wick terbilang relatif gampang, Cuma dengan menyediakan wadah yang mampu menampung air, netpot yang dapat kita untuk dari wadah-wada bekas ice ceream dan sumbu dari kain planel atau kain yang dapat menyerap air itu telah relatif. sangat gampang sekali instalasinya

5. Hama tidak cepat menyebar
Hama yang menyerang akar tidak cepat menyebar ke tumbuhan lainnya dikarenakan memakai wadah yang berbeda.

6. Dapat memanfaatkan barang bekas yang terdapat disekitar tempat tinggal
Kelebihan lainnya dari sistem wick merupakan, kita dapat memanfaatkan segala macam barang-barang yang terdapat pada tempat tinggal yang dapat menampung air apapun itu sebagai akibatnya bakal irit biaya.





B. Kekurangan / Kelemahan Sistem Wick




Sedangkan kekurangan atau kelemahan sistem wick antara lain merupakan seperti berikut:




1. Repot sekali dalam pemeliharaan (pemberian air nutrisi dll).



Akibat sistem wick umumnya memakai wadah-wadah secara terpisah (sendiri-sendiri), ini relatif membuat repot pada ketika mengisi ulang air nutrisi yang menyusut akibat dikonsumsi oleh tumbuhan hidroponik kita tatkala tumbuhan telah besar.




Saat tumbuhan masih mini, ini tentu tidak terlalu berpengaruh, tetapi saat tumbuhan telah besar apalagi menjelang panen, kebutuhan air niutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan bakal sangat banyak sebagai akibatnya tandon/wadah air nutrisi bakal semakin cepat habis terkuras diserap oleh akar tumbuhan hidroponik kita, sebagai akibatnya dengan demikian memaksa kita buat seringenboom mengisi ulang wadah-wadah yang airnya surut satu persatu.




2. Gampang terkena busuk akar
Yang kedua kelemahan dari sistem wick merupakan apabila kita kurang telaten, tumbuhan gampang terkena hama yang menyerang akar yaitu busuk akar yang ditimbulkan oleh air nutrisi yang sangat jenuh, serta suhu tinggi yang kita abaikan. umumnya tumbuhan bakal menguning pada akhirnya meninggal.

Buat menghindarinya kita wajib seringenboom mengobok-obok air nutrisi dan wadah tanam wajib terdapat pentilasi yang relatif.

3. Tumbuhan terkadang sulit berkembang.
Tumbuhan hidroponik yang ditanam pada sistem wick terkadang sulit berkembang kurus serta kerdil, umumnya dikarenakan akibat air kekurangan oksigen, suhu air seringenboom panas saat kita jarang mengobok-obok air dalam wadah sistem wick.

 





Kelebihan serta kekurangan sistem NFT







Sistem NFT merupakan sebuah sistem tanam hidrponik yang menggunakan pipa atau gully seperti talang instalasi, dalam sistem NFT air mengalir memakai pompa serta alirannya sangat tipis sekali, tujuannya supaya akar tumbuhan selain mendapatkan nutrisi serta air yang relatif pula mendapatkan suplai oksigen yang sangat baik.

Sistem NFT banyak dipilih oleh petani hidrponik berpengalaman skala besar akibat hasilnya sangat optimal, tetapi begitu sistem NFT mempunyai kelebihan serta kekurangan tersendiri.

A. Kelebihan sistem NFT.
Berikut merupakan kelebihan sistem hidroponik NFT


1. Tumbuh kembang tumbuhan lebih maksimal
Tumbuh kembang tumbuhan umumnya lebih maksimal, akibat tumbuhan bakal mendapatkan pasokan air, nutrisi serta oksigen yang sangat memadai.

2. Tidak terlalu banyak menghabiskan pupuk nutrisi.
Akibat sistem NFT memakai peredaran air yang sangat tipis, sehinngga kebutuhan larutan nutrisi dapat lebih pada minimalisir tetapi kebutuhan nutrisi terserap tepat sebagai akibatnya tidak mempengaruhi tumbuh kembang tumbuhan.

3. Pemeliharan yang lebih gampang
Pemeliharaan NFT lebih gampang terutama saat ingin mengontrol nilai Kandungan nutrisi, relatif dilakukan dibak penampungan, maka seluruh tumbuhan seragam bakal mendapatkan distribusi nutrisi dengan nilai ppm yang merata.

4. Resiko pengendapan kotoran dalam guli sedikit
Kotoran pada dalam talang atau pipa umumnya ditimbulkan oleh endapan nutrisi yang telah terlalu lama dipergunakan tanpa dikuras, buat NFT resiko endapan nitroso dalam pipa atau guly mampu diminimalisir akibat peredaran air mengalir secara terus menerus tanpa terdapat yang tergenang.


B. Kekurangan Sistem NFT Hidrponik


Sementara kekurangan atau kelemahan sistem NFT hidrponik merupakan seabgai berikut:

1. Sangat tergantung dengan Listrik
Sistem NFT memakai pompa buat mengalirkan air, apabila listrik meninggal maka pompa bakal ikut meninggal artinya tumbuhan tidak bakal mendapatkan peredaran nutrisi, sebagai akibatnya apabila dibiarkan dalam waktu yang lama tumbuhan dapat layu serta meninggal.

2. Penyebaran penyakit Cepat
apabila satu tumbuhan terkena hama misalnya hama yang menyerang akar, bakal gampang sekali menyebar ke tumbuhan yang lain. buat menghindarinya apabila terdapat satu tumbuhan terkena hama yang menyerang akar terutama, lebih baik langsung buang.

4. Biaya Instalasi mahal
Biaya instalasi buat sistem NFT terbilang relatif mahal, akibat umumnya pipa instalasinya memakai Gully yang dasarnya homogen serta harganya agak mahal dan susah buat didapat.

5. Tumbuhan dapat meninggal apabila pompa meninggal.
Akibat dalam sistem NFT tidak terdapat air yang tergenang, Cuma peredaran air saja, ini sebagai satu dari kelemahannya sistem NFT sangat tergantung pada pompa, apabila pompa meninggal otomatis tumbuhan tidak bakal mendapatkan peredaran air, apabila dibiarkan tumbuhan dapat layu serta meninggal.


3. Kelebihan serta kekurangan sistem DFT



kelebihan dan kekurangan sistem dft hidroponik

Satu lagi sistem yang instalasinya menggunakan pipa merupakan sistem DFT (Deep Flow Technique), sama halnya dengan sistem NFT, tetapi pada dalam sistem DFT didesain terdapat air nutrisi yang separuh tergenang pada dalam pipa walaupun air sama-sama mengalir.

Misalnya halnya sistem yang lain, sistem DFT pula selain mempunyai kelebihan pula mempunyai kelemahan, berikut merupakan kelebihan serta kelemahan sistem DFT yang wajib anda ketahui.


A. Kelebihan Sistem DFT


Berikut merupakan sebagian kelebihan sistem DFT antara lain:

a. Masih aman walaupun pompa meninggal.
Pada sistem DFT akibat terdapat air yang tergenang separuh pada pipa instalasi, ini sebagai satu dari kelebihannya, jika pompa meninggal tumbuhan tetap mendapatkan asupan nutrisi dari air nutrisi yang tergenang.

b. Pertumbuhan tumbuhan lebih optimal
Akibat air yang mengalir mengandung oksigen sebagai akibatnya tumbuhan selain mendapatkan air serta nutrisi pula mendapatkan oksigen yang relatif.

c.Panen lebih seragam
pada sistem DFT panen bakal lebih seragam akibat setiap tumbuhan mendapatkan nutrisi yang sama, melainkan apabila kwalitas benihnya buruk.

c. Pemeliharaan yang gampang.
Pemelihraan DFT sangat gampang, terutama yang berhubungan dengan kontrol nutrisi, relatif mengontrol air nutrisi dalam penampung telah relatif.

d. Umur panen lebih cepat
Tumbuhan yang ditanam dengan sistem DFT umumnya pertumbuhannya lebih cepat sebagai akibatnya lebih cepat panen.


B. Kekurangan Sistem DFT


Berikut merupakan kekurangan sistem DFT

a. Pipa kotor
Terdapat saatnya seiring lamanya dipergunakan, pipa yang dipergunakan bakal kotor serta perlu dikuras dan dibersihkan, baik kotor akibat endapan nutrisi yang telah sangat lama, atau akibat lumut.

b. Relatif repot dalam mengatur Kadar PPM air nutrisi pada ketika isi ulang.
Kadang sasaran PPM yang diinginkan meleset itu ditimbulkan terdapat air yang masih tergenang pada pipa sebagai akibatnya saat bercampur pada tandon ppm sebagai berubah tidak sesuai dengan nilai ppm yang ditargetkan akibatnya wajib dikira-kira lagi sampai keseluruhan ppm baik air ditandon juga yang tergenang pada pipa sebagai Sama.

c.Lebih banyak membutuhkan air serta nutrisi.
Akibat pada sistem hidroponik DFT terdapat air yang tergenang pada pipa serta pula pada tandon, kebutuhan air sebagai lebih banyak, sebagai akibatnya kebutuhan nutrisipun semakin banyak sesuai dengan kapasitas air.

d. Hama cepat menyebar
Hama yang menyerang akar pada sistem DFT bakal cepat menyebar dikarenakan peredaran air yang sama, oleh karenanya apabila terdapat satu tumbuhan hidroponik pada sistem dft terkena hama yang menyerang akar wajib segera dibuang.


Kekurangan serta Kelebihan sistem hidroponik Rakit Apung



kelebihan dan kekurangan hidroponik sistem rakit apung


Sistem rakit apung merupakan sistem hidroponik yang memanfaatkan genangan air yang ditutup styrofoam yang diletakan mengapung diatas bagian atas air,sistem hidroponik rakit apung sangat banyak dipergunakan akibat kepraktisannya.


Kelebihan shidroponik sistem rakit apung.



Berikut merupakan sebagian kelebihan dari sistem hidroponik rakit apung:


a. Pemeliharaan yang sangat gampang
Pemeliharaan hidroponik sistem rakit apung terbilang sangat gampang

b. Tumbuhan mampu tumbuh merata
Tumbuhan hidroponik yang ditanam dalam sistem rakit apung sanggup tumbuh merata akibat mendapatkan nutrisi dari asal yang sama buat setiap tumbuhan.

c. Kattebak mampu dipergunakan lebih dari satu kalium tanam.
Selema air nutrisi dalam kattebak rakit apung masih bersih, air masih terus dapat dipergunakan buat musim tanam berikutnya gak perlu diganti, relatif ditambah.


Kekurangan rakit apaung.


 Sementara kekurangan dari sistem rakit apung merupakan seperti berikut:

a. Biaya instalasi mahal.
Sistem Rakit apung teranyar umumnya memakai minimal 2 pompa yang diletakan secara berhadapan pada pojok bawah kiri serta pojok atas kanan. dengan tujuan supaya air tersirkulasi dengan baik serta supaya air relatif mengandung oksigen buat akar, tentunya jumlah pompa menyesuaikan dengan panjangnya kattebak penampungan semakin luas maka pompa yang dipergunakan dapat lebih dari 2 serta secara otomatis memerlukan modal yang lebih besar lagi.

b. Memerlukan air yang banyak.
Tinggi air pada kattebak penampungan rakit apung minimal 15 cm sampai 20 centimeter, semakin luas kattebak penampungan maka kebutuhan air bakal semakin banyak.

c. Penyakit cepat menyebar
apabila satu tumbuhan dalam sistem rakit apung terjangkit hama, misal busuk akar yang ditimbulkan oleh kuman atau jamur, maka apabila dibiarkan penyebarannya bakal cepat, buat mengatasinya apabila telah terlalu parah, seluruh air nutirsi dalam kattebak wajib diganti dengan yang baru.



Posting Komentar untuk "Kelebihan serta kekurangan sistem wick,NFT,DFT serta Rakit Apung Hidroponik"