Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik Mengatasi Kebiasaan Anak Mengemut Kuliner



Tidak sedikit orangtua yang mengalami kebingungan mengenai kebiasaan makan anakn mengemut kuliner berjam-jam, tanpa menelannya. Anak mampu mengemut makanannya dalam waktu yang relatif lama. Kondisi ini tentu mampu menguji kesabaran orangtua, padahal kemarahan orangtua mampu menimbulkan syok tersendiri bagi anak. Selain itu, terlalu seringenboom menimbun kuliner pada mulut mampu menaikkan risiko tersedak serta dapat memengaruhi kesehatan gigi anak. Buat itu Sobat perlu mencari trik buat mengatasi kebiasaan jelek tadi.


Tips mengatasi kebiasaan anak mengemut kuliner


Psikolog klinis Rachael Tan, mengungkapkan, contoh terpenting yang perlu Sobat lakukan pertama kalium buat mengatasi masalah ini adalah mengenali mengapa anak Anak lebih suka mengemut makanannya ketimbang menelannya. Trik jempolan buat menemukan jawabannya adalah mengamati apa yang terjadi sebelum, selama, serta sesudah makan.


Berikut adalah sebagian contoh yang perlu Sobat lakukan buat mengatasi anak yang mempunyai kebiasaan mengemut kuliner tanpa menelannya:


1. Perhatikan kebiasaan makan anak


apabila sebagian jam sebelum makan anak mengonsumsi kuliner ringan, mungkin penyebab anak mengemut makanannya adalah akibat dia merasa terlalu kenyang buat menelan kuliner lagi pada ketika aktivitas makan besar dimulai. Coba batasi asupan makanan ringan anak sebelum makan besar serta lihat perbedaannya.


Selanjutnya, perhatikan kebiasaan anak ketika makan. Coba sadari, apakah Sobat seringenboom mengajaknya berbicara saat dia sedang makan? apabila iya, mungkin ini satu dari alasan anak terus mengemut makanannya akibat merasa tidak fokus terhadap aktivitas makannya. Tidak seluruh anak dapat melakukan 2 contoh sekaligus.


Seperti contoh, saat anak sedang menonton TV serta Sobat mengajaknya berbicara, mungkin perhatiannya bakal lebih tertuju pada TV ketimbang mendengarkan Sobat berbicara. Walaupun anak mungkin menatap Sobat, namun tidak berarti dia mendengarkan apa yang Sobat bicarakan. Begitupun saat Sobat mengajaknya berbicara saat makan.



Buat menguji asumsi ini, cobalah buat mengajaknya mengobrol Cuma ketika anak sudah menelan makanannya. Ingat berikan kebanggaan ketika anak berhasil menelan makanannya. apabila anak termotivasi dengan perhatian dan kebanggaan yang Sobat berikan, beliau bakal belajar bahwa dengan menelan kuliner dia bakal mendapatkan lebih banyak kebanggaan ketimbang menyimpannya lama-lama pada dalam mulut. Anak pula belajar buat tidak berbicara saat mulut penuh kuliner.


Terakhir,  coba ingat-ingat, adakah contoh yang umumnya Sobat perintahkan sesudah makan yang perkiraan tidak disukai anak Sobat? Contohnya, mandi atau membersihkan bekas makannya sendiri. apabila iya, mungkin ini alasan anak Sobat memperpanjang waktu makannya denga mengemut kuliner, yaitu buat menghindari tugas tadi.


Cobalah buat merancang aktivitas yang kurang disukai serta sangat disukainya sesudah makan. Lihat perbedaannya begitu Sobat menerapkan kedua contoh ini. Sobat mampu memakai aktivitas yang disukainya dalam sebagian waktu buat mendorong anak mematuhi tugas lain yang tidak ingin beliau lakukan, termasuk soal makan. Bicara perlahan pada anak serta berikan penguatan positif supaya anak termotivasi serta mengikuti aba-aba Sobat.


2. Aajak anak berbelanja kuliner yang ingin dimakannya


Mintalah anak buat menemani Sobat berbelanja bahan kuliner. Abaikan anak menentukan kuliner baru yang mungkin disukainya, walaupun mungkin anak bakal tertarik Cuma akibat warna serta bentuknya. Membuatnya berpartisipasi menentukan kuliner yang bakal dia makan mungkin bakal sebagai trik digdaya buat mengurangi kebiasaannya mengemut kuliner tanpa menelannya.


3. Tentukan durasi makan


Sobat dapat berdialog dengan anak secara perlahan buat memilih durasi makan. Pasang timer atau noodsein serta katakan pada anak apabila noodsein berbunyi tandanya waktu makan telah habis. Bukan bermaksud buat memburu-burunya, contoh ini membantu mengajarkan anak bahwa terdapat batas yang dipengaruhi berapa lama beliau wajib duduk buat menghabiskan makanannya.


4. Pancing anak buat menelan makanannya dengan makan bareng


Trik lain buat menstimulasi anak menelan kuliner serta menghindari mengemut kuliner adalah dengan makan bareng. Ajak anak buat makan bersama-sama dengan Sobat serta coba buat memperlihatkan bahwa Sobat menikmati kuliner dengan menggigit, mengunyah, serta menelannya buat mendorong anak melakukan contoh yang sama.


apabila cara-cara pada atas tidak berhasil mungkin ini saatnya Sobat berkonsultasi dengan psikolog anak buat membantu Sobat memecahkan masalah ini.


Hello Health Group serta Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, penaksiran, juga pengobatan. Silakan cek halaman kebijakan editorial kita buat berita lebih detail.

Posting Komentar untuk "Trik Mengatasi Kebiasaan Anak Mengemut Kuliner"