Trik Menanam Cabai Hidroponik Lengkap (2020)
Mari, pelajari trik menanam 🌶️ cabai hidroponik 2020 disini: ✓ trik tanam ✓ nutrisi ✓ penyemaian bibit ✓ panen sampai ✓ mengatasi penyakit.
Menanam cabai hidroponik adalah satu dari cara lain yang dapat Sobat lakukan apabila tidak mempunyai pekarangan luas.
Langkah-langkahnya pun terbilang sederhana, mulai dari pemilihan bibit, penyemaian, pembuatan media tanam, pemindahan ke media tana, pembesaran, serta panen.
Ilustrasi besar proses hidroponik cabai:
- Sebelum proses penanaman, Sobat umumnya diharuskan buat melakukan pemilihan serta penyemaian bibit.
- Contoh ini, bertujuan agar Sobat mendapatkan benih cabai yang sungguh siap buat dibudidayakan atau benih unggul.
- Sesudah proses ini dilakukan, Sobat dapat mulai memindahkan benih cabai ke media tanam yang sudah disiapkan. Contohnya, rockwool.
- Pada tahap berikutya, Sobat tinggal melakukan perawatan khususnya memenuhi unsur hara (pemberian nutrisi) yang dibutuhkan oleh tanaman cabai ini.
- Sesudah memasuki umur ke-80 atau 90 hari, Sobat telah dapat melakukan panen.
Berikut panduannya:
Trik Menanam Cabai Cara Hidroponik 2020
0. Persiapan Menanam Hidroponik
Pada langkah pada bawah terdapat sebagian yang perlu Sobat siapkan, seperti bibit, rockwool, nutrisi, pipa paralon, ember, serta pompa. Tetapi, jika Sobat Cuma memakai sistem wick Sobat tidak membutuhkan pompa.
Masing-masing voorwerp ini dapat Sobat temukan pada toko pertanian terdekat atau online. Tetapi, pula dapat memnggunakan set hidroponik.
Terdapat trik yang lebih simpel perihal persiapan hidroponik ini buat pemula. Sobat tidak perlu membeli masing-masing persiapan satu vanaf satu, relatif dengan set hidroponik saja.
Pada set hidroponik tadi mulai dari bibit, nutrisi, rockwool, netpot, sampai pipa paralon telah disediakan. Nah, jika Sobat membutuhkan set hidroponik ini Sobat dapat menghubungi nomor berikut: 085842732053 (WhatsApp).
1. Pemilihan Bibit Cabai
Terdapat 2 jenis bibit cabai yang dipilih buat Sobat tanam, yaitu domestik serta hybrida.
Bibit cabai domestik:
- Cabai domestik lebih gampang buat Sobat budidayakan. Ini dikarenakan bibit cabai domestik gampang menyesuaikan diri dengan iklim serta jenis tanah pada Indonesia.
- Bibit ini mampu Sobat peroleh dari Rembang, Suci serta Tanah Karo.
Bibit cabai hybrida:
- Satu lagi jenis bibit cabai yang pula dapat Sobat budidayakan merupakan hybrida.
- Jika dibandingkan dengan jenis domestik, maka trik budidaya cabai hybrida lebih sulit.
- Bakal namun, kualitas yang dihasilkan bibit cabai hiroponik ini lebih unggul. Sobat dapat memperoleh bibit cabai ini dengan mengimpornya dari Taiwan serta Thailand.
2. Penyemaian Bibit Cabai
Jika kita melihat penyemaian umumnya dilakukan pada tanah, berbeda dengan hidroponik yang memakai media tertentu.
Umumnya penyemaian bibit dilakukan pada rockwool. Tetapi, media tanam lain dapat Sobat pakai, misalnya hidroton atau arang sekam.
Tetapi, pada proses penyemaian kita menyarankan sebaiknay memakai rockwool.
Berikut tahapannya:
- Pilih tempat buat melakukan proses penyemaian, umumnya dapat dilakukan pada polybag, baki serta petakan tanah. Buat yang memakai rockwool letakan pada baki.
- Jika memakai rockwool maka siapkan rockwool yang sudah dipotong dengan berukuran 5 x 5 centimeter. Misalnya pada gambar pada atas.
- Selanjutnya, untuk lubang pada rockwool sedalam 1 centimeter buat menempatkan bibit.
- Taruh bibit pada lubang-lubang yang sudah dirancang, 1 lubang buat 1 bibit.
- Sesudah seluruh lubang terisi bibit maka tutup dengan plastik hitam serta simpan pada tempat yang gelap selama 2-4 hari. Contoh ini agar perkecambahannya lebih cepat.
- Sesudah 2-4 hari pindahkan bibit pada tempat yang relatif matahari.
- Kemudian, siram bibit cabai 2 kalium sehari, pagi atau sore hari.
- Lakukan pengecekan setiap harinya terhadap rockwool, dapat pagi atau sore buat mengecek kondisi dari air pada media tanam. Sebaiknya supaya tetap lembab ya.
3. Persiapan Sistem Hidroponik
Sistem yang cocok buat cabai merupakan sistem sumbu (wick system), dutch backet (skala rumahan), atau sistem drip irigasi (skala usaha).
Panduannya seperti berikut adalah:
- Media tanam yang dapat Sobat pakai pada sistem hidroponik, misalnya hidroton, arang sekam, atau pecahan genteng. Peranan dari media tanam ini seperti penyangga atau tahanan supaya bibit padi yang sudah tumbuh mampu tegak.
- Selanjutnya, mulai mencoba sistem sirkulasi air pada sistem hidroponik guna mengecek kelancarannya.
Sebaiknya supaya bagian tempat akar cabai besar. Contoh ini sebagai alasan mengapa sistem wick, ducth backet, atau drip pilihan yang tepat. Terdapat ruang yang relatif besar seperti pertumbuhan akar terutama pada ketika umur 3 bulan.
Jumlah akar ini tidak sesuai jika ditempatkan pada sistem hidroponik yang lainnya, contohnya NFT atau DFT.
4. Pemindahan ke Media Tanam
Umumnya bibit cabai bakal mempunyai tunas ke-3 atau ke-4 sesudah berumur 2 minggu. Pada ketika inilah cabai siap dipindah tanamkan pada sistem hidroponik.
Tahapannya seperti berikut:
- Potonglah rockwool sebagai bagian yang terpisah antar benihnya.
- Pindahkan rockwool tadi pada sistem hidroponik serta beri penyangga agar cabai tetap tegak. Penyangga dapat memakai hidroton atau pecahan genteng.
- Arahkan selang air nutrisi AB Mix dekat ke btg cabai. Contoh ini agar nutrisi cepat hingga pada akar.
- Tempatkan pada area yang terkena sinar matahari.
- Buat nutrisi AB Mix pada tahap awal pemindahan ini pakai 600 ppm.
Mengenai letak yang ideal bagi tumbuhan hidroponik merupakan pada green house.
Alasannya, hama lebih sedikit sebagai akibatnya cabai berpotensi tumbuh dengan baik juga. Tetapi jika terdapat hama maka lakukan penyemprotan memakai pestisida organik.
Jenis hama yang umumnya menyerang cabai, misalnya kutu putih, kutu kebun, tungau, atau ulat.
5. Pembesaran & Nutrisi Cabai Hidroponik
Supaya kebutuhan unsur hara tumbuhan cabai terpenuhi, maka Sobat wajib memberikan nutrisi tambahan.
Pada awal pemindahan ke sistem hidroponik nilai nutrisi merupakan 600 ppm. Ketika tumbuhan cabai mulai mempunyai relatif banyak daun naikkan ppm sebagai 1000 ppm.
Buat pengecekan ppm air Sobat dapat memakai TDS m.
Selengkapnya, berikut tahapan pada proses pembesaran & perawatannya:
- Pada ketika cabai berumur 1 bulan (ketika sebelum berbunga) sebaiknya dilakukan pemangkasan (pruning) terhadap tunas tumbuhan. Tujuannya agar cabai nantinya mempunyai percabangan yang banyak. Adanya cabang yang banyak berpotensi menaikkan jumlah dari buah nantinya.
- Buat pemberian nutrisinya, jika dalam tahap daun (cabai belum berbuah) maka nutrisi AB Mix yang dipergunakan, yakni AB Mix daun.
- Sementara jika sudah terdapat buah, maka AB Mix yang dipergunakan, yakni AB Mix buah.
- Ketika berbunga berikan nutsisi buah sebanyak 3000 ppm.
- Contoh lain yang perlu diperhatikan merupakan keberadaan hama pada tumbuhan. Pengecekan sebaiknya dilakukan setiap hari pada jam tertentu. Jika terdapat hama yang mengusik Sobat dapat menyemprotkan pestisida botani/organik pada bagian atas serta bawah tumbuhan.
6. Waktu Panen
Umumnya, tanaman cabai telah dapat mulai Sobat panen saat memasuki umur 80-90 hari.
Tetapi, supaya hasilnya lebih berkualitas Sobat dapat menunggunya hingga berwarna merah dengan garis hijau. Waktu memanen cabai hidroponik yang baik merupakan pagi don sore hari.
Jika Sobat melakukannya pada siang hari, maka cabai bakal berpotensi mengalami penurunan berat apalagi rusak.
7. Pencegahan serta Penanggulangan Penyakit
Budidaya cabai hidroponik ternyata pula berpotensi buat diserang banyak sekali macam penyakit.
Terdapat sebagian macam penyakit yang umumnya menyerang tumbuhan cabai hidroponik, antara lain:
- kutu daun,
- tungau,
- ulat,
- bercak daun,
- busuk buah,
- dsb.
Masalah ini mampu Sobat atasi dengan melakukan penyemprotan pestisida organik/botani pada tumbuhan cabai.
Demikianlah pengkajian mengenai budidaya (trik menanam) cabai hidroponik. Semoga bermanfaat, ya.
Sobat dapat juga memahami draf dasar teknik hidroponik disini: Hidroponik.
Terus ikuti budidaya.id buat mendapatkan update materi secara terjadwal.
Posting Komentar untuk "Trik Menanam Cabai Hidroponik Lengkap (2020)"