3+ Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok yang Baik serta Benar
Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok – Permintaan pasar terhadap lele yang terus semakin tinggi membuatnya sebagai peluang bisnis yang menggiurkan. Pada tahun 2020, harga jual ikan lele dapat mencapai Rp 12,500 – Rp 14,500 vanaf kilonya tergantung ukurannya.
Sedangkan harga bibitnya Cuma Rp 150- R 300 vanaf ekornya. Dengan keuntungan inilah, cobalah buat mengkaji trik budidaya ikan lele pada kolam tembok.
Terdapat banyak trik buat membudidayakan ikan lele. Salah satunya merupakan dengan memakai media kolam tembok. Trik ini banyak dipergunakan buat para peternak lele yang memang ingin menjalankan urusan ekonomi ini dalam jangka lama.
Kelebihan serta Kekurangan Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok
Trik budidaya ikan lele pada kolam tembok merupakan satu dari pilihan media jempolan buat ternak lele. Kolam ini dibangun dengan memakai bahan pasir serta semen. Bagi yang masih ragu, berikut merupakan sebagian kelebihan dan kekurangan budidaya ikan lele dengan kolam tembok:
1. Awet serta Tahan Lama
Para peternak menentukan kolam tembok akibat daya tahannya yang baik serta awet. Akibat terbuat dari pasir serta semen, maka kolam bakal tetap aman meskipun terkena musim panas atau musim hujan. Jika sedang angin kencang pun, kolam bakal tetap aman akibat kokoh serta bertenaga.
2. Ikan Lebih Aman
Kelebihan lain dari memakai kolam tembok merupakan ikan sebagai lebih aman. Ikan tidak bakal gampang jatuh serta lompat keluar dari kolam. Sebagai akibatnya ikan pula tidak bakal gampang lebih lenyap misalnya memakai cara yang lain.
3. Biaya Perawatan yang Murah
Pembangunan kolam dengan tembok membutuhkan biaya yang lebih mahal. Tetapi, biaya perawatannya bakal lebih murah akibat tidak membutuhkan perawatan istimewa. Perawatan rutin yang perlu dilakukan Cuma buat air kolamnya supaya tidak keruh.
4. Biaya Pembuatan yang Lebih Mahal
Dibandingkan dengan cara yang lainnya, cara ini memang membutuhkan biaya yang lebih mahal. Selain itu, proses pembuatannya pun membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kain terpal. Supaya hasilnya maksimal, pastikan yang membangun kolam memahami dasar trik pembangunan kolam.
5. Potensi Teracuni oleh Semen
Saat memutuskan buat membangun kolam dengan tembok, maka pastikan seluruh semennya omkering terlebih dahulu. Jangan memasukkan bibit atau lele yang telah besar ke kolam yang masih basah.
Selain bakal merusak kolam, ikan lele dapat teracuni dengan memakan semen yang masih basa. So, pastikan bahwa kolamnya sudah omkering dulu sebelum memasukkan lele ke dalamnya.
Langkah-langkah Mempersiapkan Kolam
Trik membudidayakan lele pada kolam tembok pun terbilang relatif gampang. Nah, kalium ini kita bakal mengulas rapikan trik serta tips membudidayakan ikan lele pada kolam tembok. Mempersiapkan kolam merupakan satu dari langkah awal beternak ikan lele. Tentang hal persiapan yang wajib Sobat perhatikan merupakan seperti berikut:
Wetsartikel Lain: Biaya Ternak Lele Kolam Terpal
1. Pembuatan Kolam
Kolam dirancang dengan memakai adonan semen serta pasir dan kerangka besi. Pembuatan konstruksi pada bagian dasar dirancang agak miring dari arah masuknya air ke arah munculnya air. Contoh tadi supaya Sobat gampang dalam melakukan pengurasan. Ingat pula membentuk parit pada tengah kolam supaya gampang ketika proses panen.
2. Pengeringan Kolam
Pastikan kolam omkering serta wajib disterilkan terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan mengisi air ke dalam kolam separuh dari tinggi kolam. Selanjutnya, masukan btg pohon pisang. Biarkanlah btg tadi pada dalam kolam sampai membusuk. Tujuannya yaitu buat menghilangkan racun dari sisa zat kimia dari bahan konstruksi kolam.
Sesudah itu, keringkanlah air dalam kolam. Sesudah 2-3 keluarkan air pada dalamnya serta isi kembali dengan air bersih yang bakal dipergunakan buat mengisi kolam.
Waktu yang jempolan buat mengeringkan kolam merupakan 1-2 minggu sesudah pembangunan. Buat mengecek apakah kolam telah siap dipergunakan atau tidak, cobalah mengecup aroma kolamnya kembali. Kolam sebaiknya telah siap apabila tidak terdapat aroma bekas semen lagi.
3. Pemupukan
Sesudah omkering serta btg pohon pisang diangkat, taburkanlah pupuk. Gunakanlah pupuk kotoran kambing, kotoran sapi, ataupun humus atau kompos yang dicampur tanah. Tujuannya supaya cacing mini serta plankton tumbuh seperti pakan alamiah lele.
4. Pengisian Air
Pengisian air dilakukan secara bertahap. Pertama tambahkan sekitar 30 centimeter, kemudian diamkan 3 hari. Abaikan kolam tersinari cahaya matahari supaya biota air serta plankton tumbuh dengan baik. Sesudah 3 hari, tambahlah air sekitar 90 – 100 centimeter, atau tergantung kedalaman kolam.
Tahapan Budidaya Ikan Lele
Pada tahapan ini, Sobat bakal mengetahui dengan cara apa proses pemilihan bibit sampai panen. Berikut ulasannya:
1. Pemilihan Bibit
Pilihlah jenis bibit yang baik. Ciri-ciri bibit baik mampu dilihat dari kelincahan gerakannya. Pastikan pula bibit yang Sobat pilih tidak mengalami cacat tubuhnya serta tidak mempunyai bercak.
Trik lain buat melihat benih ikan lele unggul atau tidak merupakan dengan melihat fisik dari ikan tadi. Lele jantan mempunyai perut yang ramping, tulang kepala yang pipih dan warnanya lebih gelap.
Umumnya lele jantan lebih aktif dibandingkan dengan yang betina. Serta buat memastikan bahwa lele tadi merupakan jantan merupakan pada kelaminnya yang berbentuk runcing.
Sedangkan buat lele betina, perutnya lebih besar ketimbang punggungnya. Gerakannya pun lebih lambat dibandingkan dengan lele jantan.
2. Penebaran bibit
Tambahkan bibit lele ke dalam kolam. Sebaiknya supaya Sobat tidak langsung memasukkannya. Tujuannya supaya lele mampu menyesuaikan diri dengan suhu air.
Pasalnya, suhu pada jerigen atau ember tempat benih lele berbeda dengan kolam.Caranya, masukkanlah benih lele dengan wadahnya. Abaikan selama lebih kurang 15-30 mnt. Abaikan lele keluar dengan sendirinya.
3. Pemberian Pakan
Pastikan Sobat memberi pakan yang mempunyai kandungan protein tinggi, vitamin, mineral, serta banyak sekali gizi lainnya. Buat pakan alamiah, telah tersedia pada dalam kolam berupa cacing mini serta plankton-plankton. Tetapi, pastikan pakan tambahannya Sobat penuhi. Buat pakan tambahan, Sobat dapat memakai ikan rucah, bekicot, serta lainnya.
4. Pemeliharaan
Buat pemeliharaan, pastikan Sobat selalu membersihkan kolamnya secara rutin. Kuraslah kolam serta bersihkan jangan hingga terdapat endapan pakan pada dasar kolam.
Akibat, endapan pakan mengandung zat amonia yang mampu mengakibatkan kematian pada lele. Pasanglah strimin buat melindungi pipa atau pintu masuk air supaya hama tidak masuk.
5. Pemanenan
Lele dapat dipanen sesudah melewati masa 2,5 bulan sampai 3,5 bulan. 2 Minggu sebelum dipanen, pastikan gelombang pakan Sobat kurangi. Ingat buat memakai sarung tangan pada ketika memanen supaya tidak terluka. Buat 1 kg lele, dapat berisi 5 sampai 9 buntut.
Proses Kawin
Selain mendapatkan ikan lele yang banyak dengan membeli bibitnya, para peternak pula dapat mendapatkan lele dengan trik mengawinkan lele betina dengan yang jantan. Saat lele telah besar, maka satukan lele betina dengan yang jantan. Instrumen gender jantan berwarna merah, sedangkan yang betina berwarna kuning.
Saat lele telah berhasil kawin, maka siapkan ember yang diisi air buat menampung benih lele. Selanjutnya, trik budidaya ikan lele pada kolam tembok pun dapat diulang kembali dari awal buat mendapatkan lele yang sehat.
Nah, itulah trik budidaya ikan lele pada kolam tembok. Prosesnya pun tergolong relatif gampang. Tertarik buat memulainya? Siapkanlah tempat serta bahan-bahan buat pembuatan kolamnya. Selamat mencoba.
Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok
Posting Komentar untuk "3+ Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok yang Baik serta Benar"