3+ Panduan Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tanah Bagi Pemula
Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tanah – Nila dan lele adalah jenis ikan yang banyak digemari oleh rakyat Indonesia. Contoh ini terbukti dari banyaknya peternak yang membudidaya ikan lele.
Pada tahun 2014 saja, jumlah produksi ikan lele mencapai nomor 96.830 ton. Jumlah ini berpotensi naik terus, apalagi dengan cara budidaya lele yang semakin gampang. Salah satunya merupakan dengan trik budidaya ikan lele pada kolam tanah.
Kelebihan serta Kekurangan Kolam Tanah buat Budidaya Lele
Trik budidaya ikan lele pada kolam tanah relatif banyak diincar. Media kolam ini tergolong lebih gampang serta pula simpel. Kita gak perlu membentuk beton, atau membeli terpal buat membentuk kolam. Buat lebih detailnya, berikut merupakan kekurangan serta kelebihan dari budidaya dengan kolam tanah:
1. Timbulnya Pakan Alamiah
Satu dari kelebihan memakai trik budidaya ikan lele pada kolam tanah merupakan timbulnya pakan alamiah. Tanah adalah tempat tumbuhnya mikroorganisme yang pula adalah kuliner tambahan buat lele. So, tanpa wajib membeli pakan tambahan, lele dapat memakan mikroorganisme yang tumbuh dalam kolam.
2. Lebih Murah
Kelebihan lain dari trik budidaya ikan lele pada kolam tanah merupakan biayanya yang lebih murah. Buat membentuk kolam tanah, peternak gak perlu membentuk kolam dari semen, tetapi menggali tanah secara dalam. Sesudah kolam telah seringenboom, maka mampu dipergunakan buat budidaya lele.
3. Dapat Dialihfungsikan
Bagi yang telah tidak ingin melanjutkan urusan ekonomi lelenya mampu mengalihkan kegunaannya buat contoh lain misalnya sawah. Bentuk kolam tanah tidak tetap sebagai akibatnya sangat gampang buat dialihkan fungsikan.
4. Rentan Bocor
Satu dari contoh yang paling seringenboom dikeluhkan oleh para peternak kolam tanah merupakan kolamnya yang gampang bocor atau rentan. Akibat terbuat dari tanah, maka kolam tanah memang tidak sekuat kolam tembok. Oleh karenanya, dalam pembuatannya, pastikan setiap sisi kolam dirancang dengan benar sebagai akibatnya tidak terdapat kebocoran,
5. Gampang Kotor
Kekurangan lain dari kolam tanah merupakan dalamnya yang gampang kotor serta tidak terkontrol. Contoh ini membentuk peternak kesulitan dalam membersihkan serta mengawasi lelenya. Apalagi apabila terdapat binatang predator yang masuk ke dalam kolam. Oleh karenanya, pastikan buat menjaga kebersihan kolam supaya memudahkan proses budidayanya.
Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tanah yang Wajib Diketahui
Nah, pada kesempatan kalium ini, kita bakal mengulas trik membudidayakan lele dengan media kolam tanah. Kita bakal ulas secara lengkap serta detail proses-prosesnya.
Jangan Lupa Baca: Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tembok
1. Proses Pembuatan Kolam Tanah
Siapkanlah lahan yang bakal dijadikan kolam. Selanjutnya, ikutilah langkah-langkah berikut adalah:
- Gali tanah dengan kedalaman sekitar 90 sampai 120 centimeter. Sedangkan buat luas, Sobat dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan. Penggalian tanah mampu dilakukan dengan memakai cangkul atau instrumen terkini buat output yang lebih cepat.
- Output tanah galian jangan dibuang tetapi mampu dijadikan seperti tanggul pada pinggiran kolam. Contoh ini bertujuan buat menjaga supaya kolam lebih bertenaga serta tidak gampang bocor.
- Abaikan tanah mengering sampai retak-retak. Umumnya proses ini membutuhkan waktu 4-7 hari, tergantung dengan sinar matahari yang dihasilkan. Tujuannya buat menghilangkan zat ataupun metal yang terdapat pada dalamnya.
- Sesudah mengalami retak-retak, lakukan penggemburan memakai cangkul. Lakukan pula proses pengapuran supaya pH tanahseimbang. Tanah yang gembur bakal gampang ditumbuhi mikroorganisme yang baik, yang dapat sebagai pakan tambahan buat lele.
- Taburkanlah kapur tohor selama 7 hari. Contoh ini bertujuan supaya tanah tidak terlalu asam buat ketenangan lele. Semakin asam tanah, maka jumlah garam yang wajib ditaburkan pun semakin tinggi.
- Selanjutnya campur kapur yang sudah ditaburkan dengan tanah yang sudah digemburkan. Campur secara merata serta diamkan sampai 7 hari.
- Lakukan proses pemupukan sesudah proses pengapuran. Pakai pupuk sangkar berupa kotoran ternak yang mengering. Tujuan pemupukan supaya lele mendapatkan pakan alamiah berupa cacing serta fitoplankton.
- Isilah air sekitar 50 sampai 70 centimeter, kemudian abaikan selama satu Minggu. Proses ini bertujuan supaya cacing serta fitoplankton mampu berkembang biak. Tahap akhir, masukkanlah air dengan ketinggian ideal, yaitu 80-100 centimeter.
- Satu dari trik tips supaya kolam tanah tidak gampang bocor merupakan dengan membentuk tanggul lebih serta lebar. Buat membuatnya lebih bertenaga, maka tanamkan tanggul 20 centimeter pada bawah dasar kolam serta lebar atas sepanjang 1 m.
Trik lain dalam membentuk tanggul merupakan dengan membentuk dasar kolam dalam posisi miring. Contoh ini pula bakal memudahkan proses pengurasan air saat ingin membersihkan atau panen.
2. Pemilihan serta Penebaran Bibit Lele
Langkah selanjutnya yang perlu Sobat siapkan merupakan benih lele. Supaya mendapatkan kualitas benih jempolan, simak berikut tipsnya:
Pastikan lele bergerak aktif pada dalam kemasan
- Pilihlah lele yang tidak cacat dari ujung kepala sampai ujung buntut
- Pastikan lele aktif melakukan oksigenasi
- Warna lele wajib sama antara satu dengan yang lainnya
Sedangkan buat trik penebaran benihnya, ikutilah langkah-langkah berikut:
- Pastikan Sobat menentukan benih langsung tebar tanpa proses pemindaian terlebih dahulu.
- Bibit siap tebar dapat dilihat dari ukurannya yang mencapai 2 sampai 5 centimeter.
- Sediakanlah wadah berupa ember serta air bersih. Bersihkanlah benih lele sebelum ditebar. Caranya yaitu dengan memasukan benih ke dalam ember yang berisi air bersih. Diamkan selama 40 sampai 60 mnt.
- Tujuannya supaya zat berbahaya pada lele lenyap.
- Pindahkan benih lele ke dalam wadah yang sudah diisi dengan air kolam supaya benih dapat menyesuaikan diri pada kolam.
- Tebarkanlah benih lele ke dalam kolam yang telah siap. Lakukan penebaran secara waspada supaya lele tidak stres.
Triknya merupakan, dengan memasukan benih bersama embernya. Selanjutnya, abaikan benih menyebar dengan sendirinya.
3. Pemeliharaan Ikan Lele dalam Kolam Tanah
Supaya output panen melimpah, lakukanlah pemeliharaan secara rutin. Caranya merupakan seperti berikut:
- Membersihkan kolam lele secara rutin. Contoh ini buat menghindari serta menghilangkan hama serta penyakit yang berpotensi tumbuh dalam kolam. Jika gelombang pemberian pakan tinggi, maka kolam pun wajib seringenboom dibersihkan pula. Trik lain buat mengetahui kapan kolam wajib dibersihkan merupakan saat munculnya aroma dari kolam. Umumnya aroma ini timbul dampak sisa-sisa pakan yang mengendap pada dalam kolam.
- Trik lain buat menjaga kolam supaya tetap bersih merupakan dengan memasang jaring-jaring strimin pada kolam. Contoh ini buat menjaga serta mencegah hama buat masuk ke dalam.
- Beri pakan berkualitas baik. Pakan wajib mengandung vitamin serta mineral yang lengkap.
- Selain pakan kemasan, beri pula pakan tambahan misalnya ikan serta keong sawah yang dicincang.
- Selain pakan berupa daging-dagingan, Sobat pula dapat memberinya sayuran hijau. Tetapi sebelumnya, iris-iris tipis sayuran sebelum Sobat memberikannya.
- Jagalah suhu air kolam pada kisaran 28 derajat celcius supaya lele selalu dalam kondisi nyaman serta baik.
4. Panen Ikan Lele
Panen lele pada kolam tanah dapat Sobat lakukan sesudah lele berumur 90 hari sesudah ditebar. Tentang hal trik memanennya merupakan seperti berikut:
- Buang separuh air kolam buat mempermudah Sobat memanen lele.
- Pakai sarung tangan serta jaring supaya tangan tidak terluka.
- Sortir lele yang telah dipanen. Pisahkan lele yang bakal dijadikan indukan, yang dijual, serta lele yang bakal
- Sobat konsumsi sendiri.
Demikian langkah-langkah trik budidaya ikan lele pada kolam tanah buat pemula. Tertarik buat berternak lele? Sobat dapat memulainya dengan modal yang tidak terlalu besar, lho.
Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tanah
Posting Komentar untuk "3+ Panduan Trik Budidaya Ikan Lele pada Kolam Tanah Bagi Pemula"